Saat ini Jisung dan Minho sudah ada di depan pintu sebuah bangunan Mansion mewah bergaya eropa dengan nuansa putih gading yang merupakan kediaman keluarga Manueala. Pagi tadi, setelah melakukan serangkaian pemeriksaan ternyata pada akhirnya si Hansa sudah diperbolehkan untuk pulang kerumah oleh pihak rumah sakit.Pria chubby yang kini duduk di kursi roda itu pun sedikit menolehkan pandangannya kepada sang suami, "I-ini gak papa tah?" Katanya meminta kepastian dimana hal tersebut membuat yang ditanya mendecak jengah "Mau berapa kali lagi lo nanya Hansa?, Gak papa buka aja, mereka gak akan marah sama lo"
"Tapi gimana kalo ternyata mereka marah sama gue—"
"Astaga tuhan, gak ada yang bakal marah sama lo sayang. Cepet ketok pintu nya" sela Minho jengah. Ayolah, sudah hampir setengah jam mereka berdua berdiri disana, dan semua menjadi sedikit menjengkelkan sekarang.
Kalian Ingat kejadian dihari ketika dirinya bangun dari koma bukan? Pada hari itu ia sempat melakukan kekacauan yang membuat Yohan dan Maneer langsung pergi dari rumah sakit tak lama setelah mereka datang tanpa mengatakan apapun. Mangkanya ia jadi merasa sedikit bersalah dan takut untuk menghadapi mereka, ditambah setelah hari itu kedua pasangan paruh baya tersebut tak lagi datang kerumah sakit sehingga Jisung tak memiliki kesempatan untuk meminta maaf padahal sang empu sangat ingin sekali melakukan nya.
"Denger Hansa, mereka gak akan marah sama lo. Lo gak perlu takut" Minho mencoba meyakinkan sang istri sekali lagi. "Kalo lo kebanyakan protes gua cipok disini lo bener aja"
Mendengar ancaman itu si Hansa kembali mengatupkan mulutnya yang tadi sempat ingin melayangkan protesan rapat-rapat. Ternyata Minho tak terlalu berubah begitu banyak ya teman teman masih tetap suka agresif.
Namun pada akhirnya setelah melalui banyak pertimbangan Jisung pun mulai membernaikan diri untuk mengetuk pintu, dan tak hanya itu saja tapi Minho pun ikut membantu dengan membunyikan bel yang ada.
Hingga tak lama setelah pintu diketuk dan bel dibunyikan pintu tersebut pun dibuka oleh sepasang suami istri paruh baya yang langsung melotot terkejut ketika melihat kedatangan keduanya. "Loh? katanya pulang nya nanti sore?" Maneer, wanita itu langsung mendekat dan sedikit membungkuk untuk mensejajarkan tubuhnya dengan Jisung. "Halo sayang, welcome to our little house" katanya memberikan sambutan kecil pada sang menantu yang hanya bisa tersenyum manis.
"Makasih tan—"
"Mama" selanya dengan cepat, meminta sang menantu agar memanggil nya Mama. Dan tentu saja Jisung tak bisa menolak hal itu,"I-iya Ma" dia mencicit pelan, sedikit melirik takut kearah Yoohan yang sejak tadi hanya diam saja di ambang pintu.
"Kata dokter Jaehyun, Jisung udah mendingan, jadi boleh pulang lebih awal" jelas Minho.
Maneer mengangguk faham, "Oh begitu, yaudah kalo gitu yuk masuk dulu. Belum pada makan siang kan? Yuk kita makan dulu. Kamu ini Ho gak info info ke Mama, untung aja mama udah masak"
Keempat nya pun langsung masuk kedalam mansion untuk makan siang yang tentu saja sudah disiapkan oleh Maneer sendiri. Kebetulan ia baru saja beres memasak beberapa makanan untuk menyambut kedatangan Jisung sore ini, tapi ternyata diluar dugaan karna menantu nya itu pulang lebih awal. Syukurlah, puji Tuhan.
"Makan yang banyak Hansa" Minho meletakkan beberapa lauk pauk pada piring Jisung yang hanya bisa tersenyum sendu.
"Kenapa sayang? Kok kayak gak bahagia gitu? Masakan Mama gak enak ya?" Tanya Maneer saat melihat wajah murung Sang menantu yang nampak kurang bernafsu.
Mendengar itu tentu saja Jisung langsung menggeleng ribut. "Nggak kok Ma! Masakan Mama enak banget. Jisung cuma—"
"Ekhem, makan yang banyak, badan kamu kurus banget sampe kayaknya bakal terbang kalo ketiup angin diluar" Timpal Yoohan tiba tiba, pria itu berucap dengan pandangan yang masih terfokus pada piringnya. "Saya gak mau ya sampe itu terjadi, nanti anak saya nangis nangis lagi. Udah cukup saya ngeliat dia nangis nangis kayak gembel pas kamu koma, saya gak mau liat dia begitu lagi untuk yg kedua kali. Gak macho soalnya" lanjutnya yang tentu saja membuat Jisung tercengang.

KAMU SEDANG MEMBACA
PANTARA- [Minsung]
Storie d'amoreTentang Jisung yang tak sengaja melempar sebuah batu hingga mengenai kepala Minho yang merupakan ketua dari Genk pantara (panglima Bumantara) Hingga membuat nya mau tak mau terikat selama nya dengan seorang Lee minho. "Lo ngelawan?" Leonel Minho Man...