3

2.6K 232 2
                                    

Happy Reading all
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.













Hari libur telah selesai, adel. Berangkat sekolah seperti biasanya, ia berangkat sendiri tanpa ada yang menemani.


Ketika sampai disekolah, ia masuk kelas terlebih dahulu. Menaruh tasnya di bangku paling belakang, bangku favoritnya. Ketika di dalam kelas, ia tidak melihat sahabat mungilnya itu, suara berisik yang selalu ia dengar kini menghilang, entah kemana, namun. Adel merasa sedikit tenang dan damai, "pasti lagi sama kak freya"
Gumam adel, lalu ia menduduki bangku miliknya. Ia tentu tak khawatir karena freya adalah orang yang tegas, lantas. siapa yang akan berani menyakiti flora ketika bersama freya?


Perlahan murid mulai berdatangan, tapi.... Gadis mungil itu belum tiba, tasnya saja tidak ada di dalam kelas, "sakit kali ya?"
Pikir adel, kemarin hujan. Mungkin, flora terkena flu atau demam kan?


"Tumben nggak sama flora?"
Tanya jessi, ia cukup tidak biasa ketika melihat adel duduk sendiri tanpa adanya perbincangan dengan sahabat mungilnya itu, "lagi sama kak freya kali"
Jessi hanya ber oh ria, lalu menduduki bangkunya yang paling depan. Ya, ia adalah murid teladan. Hanya saja, sedikit gila ketika bersama teman-teman sebayanya



Kring...

Kring...

Kring...





Bel masuk telah tiba. Flora tak kunjung datang, berarti ia memang tidak akan masuk sekolah, huh. Rasanya akan berbeda, adel tanpa flora? Flora tanpa adel? Apa itu? Aneh, rasanya sangat mengganjal dan kurang, "selamat pagi semuanya!"
Bu gaby, guru pelajaran matematika. Pelajaran itu memang sulit, tapi untungnya bu gaby adalah orang yang baik hati. Ia bahkan bisa mengajar semua muridnya hingga paham tanpa terkecuali, "selamat pagi, bu!"
Sambut mereka bersamaan



Bu gaby tersenyum, ia menaruh semua buku bawaannya di meja, dengan posisi yang masih berdiri, "hari ini kita kedatangan murid baru lohh"
Kata bu gaby, semua murid langsung membuat suara ricuh, mereka sangat penasaran siapa murid baru itu? Apakah ia sangat cantik? Atau malah tampan?


"Siapa bu?"
Tanya jessi di bangku paling depan, daripada semua murid mengobrol saat bu gaby ada di depannya. Jessi lebih memilih untuk langsung menanyakan soal murid itu agar rasa penasaran mereka terjawab, "flora nggak berangkat, pasti pas besok. dia langsung nanya-nanya gw tentang murid baru"
Adel memegang kepalanya frustasi, flora. Itu suka bertanya, apalagi dengan adel. Ia akan menanyakan semua hal sampai tenggorokan adel kering


"Silahkan masuk"
Bu gaby mempersilahkan murid baru itu untuk masuk, agar semua murid di kelasnya tidak ricuh lagi. "Wahhh, bening amat"
Kata salah seorang lelaki di kelas bu gaby, itu membuat murid perempuan menatapnya dengan sinis. Ya, murid perempuan di kelas adel itu sangat kompak, "mesum banget lo bangsat"



"Anjir cakep amat"


"Dia bakal masuk circle gw sih"


"Wadidaw, jangan sampe cewek gw tahu kalo gw ngeliat dia"



Semuanya sangat tertarik pada murid baru itu, bahkan sampai ada yang melihatnya dari ujung kaki sampai ujung rambut. Tapi, adel. Ia hanya bisa menghela nafasnya dalam-dalam, ia sudah siap untuk ditanya-tanya oleh flora hingga kepalanya pusing tujuh keliling, "hallo semuanya!"
Kata murid baru itu dengan bersemangat sambil melambaikan tangannya. semua murid membalas lambaian tangannya


Born to dieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang