extra part

4.9K 361 63
                                    

Anggap saja kehidupan setelah adel tiada
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.












Setelah kejadian itu terjadi. Orang-orang yang telah mengintimidasi adel disekolah, mengunjungi pemakaman adel untuk sekedar mengucapkan maaf dan menaburi beberapa bunga favorit adel, mawar merah. Bunga yang selalu adel liat sebegitu cantiknya dimata dia. Tapi, ia tak pernah mendapatkan bunga itu dari siapapun



Setelah adel tiada hari itu. Zee membakar semua gitarnya pada malam hari, tepat jam 12 malam. Di belakang taman rumah itu, ada api besar yang bisa dilihat dari jarak 100 meter dari kediaman milik shankara dan grebasta. Zee mambakar semua gitar miliknya tanpa berfikir sedikitpun, kecuali. Gitar pemberian dari adel, tidak dia bakar. Gitar itu akan menjadi kenang-kenangan berharga baginya sampai kapanpun, "lo ninggalin gw dengan semua penyesalan ini ya, del? Kenapa?"
Gumam zee. Ia melihat api itu membara, perlahan menjadikan semua gitar miliknya menjadi debu abu. Warna favorit adel


Zee melihat api itu semakin membesar. Membakar beberapa rumput hijau di sekitarnya, zee tidak perduli, ia hanya menatap api itu dengan tatapan kosong, meski ia hidup dengan salah satu ginjal milik adel. Tapi hatinya sangat terasa kosong, anak yang biasanya menggangu ia dan menasehati dirinya sekarang sudah tiada. Tidak akan ada lagi yang membersihkan setiap alat musik miliknya ketika semua sudah kotor. "Maafin gw del, seandainya lo hidup lagi. Gw bakal jadiin lo orang yang paling gw sayangi"


Zee hanya bisa berandai-andai, berharap adel akan hidup kembali lalu menggangu dirinya untuk seumur hidup. Ia tak masalah, ia akan menerima semuanya dengan canda tawa yang begitu keras, agar adik bungsunya bisa bahagia, "cih. Kenapa gw baru bisa ngomong kalo gw sayang sama lo setelah lo udah nggak ada?"


Semenjak itu. Zee lebih sering menyendiri di kamarnya, membuat banyak lagu baru yang ia nyanyikan bersama gitar pemberian adel dan foto adel yang ia letakan di meja belajar nya. Ia tidak pernah bernyanyi dihadapan siapapun semenjak itu. Karena ia berharap yang akan menjadi pendengar pertama lagu barunya adalah, adel. Yang kini telah tiada




***




Christy, kakak kedua adel yang sudah menyayangi adel jauh sebelum adel tiada. Kini hanya bisa merenung, ia sudah bisa melihat dunia yang indah dan luas. Seperti yang adel jelaskan saat itu, kini. Dunia yang ia tempati sudah semakin maju. Namun, dimatanya masih saja suram, mungkin. Karena mata ini adalah milik adel, jadi ia melihat dunia dengan sudut pandang adel


"Maaf dan makasih, del"
Ucap Christy. Selepas adel tiada, ia selalu melukis hal-hal yang bersangkutan dengan adel, seperti warna abu. Kopi, dan benda-benda yang adel sukai


Ia melukis dengan tenang, walau hatinya seperti teriris-iris oleh ribuan pisau tajam yang biasa digunakan untuk menyembelih hewan. Kehidupan zee seperti sudah tidak ada artinya, jiwanya sudah hilang. Sudah tidak ada lagi Christy si anak ayah yang tidak boleh disakiti oleh orang lain. Sekarang hanya ada Christy yang selalu merasakan penyesalan di hati kecilnya


Sekarang, bagi Christy. Ia masih hidup karena belum mati saja, tidak ada alasan pasti mengapa ia masih hidup kecuali menjaga mata milik adel ini. Senyuman Christy juga sudah tidak pernah terlihat lagi, entahlah. Semuanya menjadi suram semenjak cahaya unik itu pergi untuk selama-lamanya, meninggalkan kami semua dengan rasa sesal yang tak kunjung hilang




***




Jeane. Ia kembali ke Jogja setelah sekian lama mendekam di jakarta mengikuti feni selaku ibunya. Feni masih menetapkan disini, namun. Jeane bersikeras untuk meninggal kan jakarta, karena baginya. Akan lebih sulit melupakan adel jika tetap berada disini, "aku bakal kesini lagi. Buat ngujungin makam kak adel"
Gumam nya saat berada di sebuah kereta yang akan menghantarkan menuju jogjakarta


Adel juga meninggalkan rasa sesal pada si jeane. Entahlah sampai kapan ia akan terus meningat-ingat kejadian pilu itu, tapi baginya. Adel adalah orang yang berjasa si hidupnya walau hanya sementara, "dadah kak adel. Nanti kita ketemu lagi ya? Di kehidupan selanjutnya"



Bagi jeane. Ini adalah cerita paling meyakitkan di dalam kehidupannya yang terbilang masih sangat muda. Sekarang ia jadi lebih fokus ke pendidikan dibandingkan dunia luar. Ia juga akan mengejar cita-cita nya yang ingin menjadi seorang dokter, agar ia bisa menyelamatkan semua orang tanpa harus ada yang berkorban seperti adel kala itu



Dan. Nama adel akan selalu tercantum di hari dan pikirannya sampai ia juga menghembuskan nafas terakhirnya




***





Flora. Ia telah putus dengan freya, karena freya hanya menjadikan nya sebagai bahan taruhan, "selamat tinggal, del. Kapan-kapan gw bakal datengin makam lo"
Ucap flora. Lalu ia memasuki pesawat yang akan mengirimnya menuju Jepang, negara yang selama ini ingin ia datangi bersama adel dan jeane. Namun, takdir telah berkata lain, adel pergi sebelum impiannya tercapai


Selama dipesawat, flora memasang headphone nya untuk mendengar kan kilas balik suara adel yang ia simpan di handphone miliknya. Ia mendengarkan suara itu secara berulang-ulang, seperti adel ada di sampingnya dan akan pergi bersama dirinya



Sama seperti jeane. Flora akan fokus ke pendidikan dan bersekolah setinggi-tingginya sampai ia bisa membanggakan adel yang sudah berada di atas langit. Menunggu dirinya menyusul jika sudah saatnya untuk tiada











-FINAL CHAPTER-







Kalian berharap apa kalau ada s2nya tapi author nya gw? 😁

Yok silahkan req di komentar kalian mau adel jadi apa di cerita baru, mau fantasy? Romance? Action? Angst? Comedy? Terserah deh


JANGAN LUPA VOTE!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Born to dieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang