Selamat Minggu malam~ Selamat baca~
Malam itu Rayyan tidak mimpi masa lalu lagi.
Rayyan mimpi masa sekarang, sudah berumur 30-an, tetapi ia tidak bekerja sebagai kuli panggul, buruh, atau OB. Ia bekerja sebagai CEO di perusahaan besar dan ia mengenakan dasi. Saking senangnya, Rayyan mengusap dasi itu hampir setiap jam seperti mengusap janggut. Dia duduk di kursi dan meja dari kayu mahogani licin mewah. Kantornya di gedung bertingkat puluhan yang dindingnya kaca yang interiornya estetis karya desainer.
Di atas meja kerja Rayyan, tergeletak sebuah undangan pernikahan berkelim benang perak.
Shouki Wisanggeni dan Kanaka Jayanti.
Singkat cerita, Rayyan di dalam mimpi hadir di acara pernikahan itu dengan penampilan terbaiknya. Bayangkan saja kamu datang ke acara nikahan mantan, pasti mengenakan baju paripurna. Semua mata memandang Rayyan dan kamera menyorotinya saat dia lewat.
Kanaka cantik sekali dengan gaun hijab pengantin serbaputih. Dan Shouki—Pak Wis kelihatan sangat tampan dalam balutan jas pengantin berwarna senada. Warna putih cocok dengan kulitnya yang cokelat.
Di atas mimbar Rayyan memeluk Pak Wis dan berkata, "Selamat, Pak Wis."
Pak Wis membalas peluk dan berkata formal, "Terima kasih sudah datang, Pak Rayyan."
Kanaka mengerjap. "Mas Rayyan, kenapa nangis?"
"Siapa yang nangis? Saya enggak nangis, kok?"
"Mas Rayyan ... Mas gapapa? Sampai basah bajunya Mas Rayyan!" Kanaka panik.
Rayyan menunduk dan melihat jas hitam yang ia kenakan sudah banjir air matanya. Dasinya lecek, basah, dan terasa berat seperti tali yang mengikat lehernya. Dasi itu menarik Rayyan terjatuh, membuat Rayyan berlutut di depan kaki Pak Wis.
Pak Wis diam saja, lalu dia berkata, "Andai Kak Rayyan dulu enggak pernah ninggalin aku, Kak Rayyan yang harusnya ada di sampingku sekarang."
Rayyan terbangun dari mimpi konyol itu dengan perasaan kosong.
Ia terduduk mengusap muka, duduk di ranjang cukup lama, mendengus tertawa.
Rayyan terbangun karena mendengar iPhone-nya terus berbunyi dengan notifikasi, padahal ini masih jam empat pagi. Sebanyak apa komen reaksi netizen yang masuk karena live-nya semalam?
Kanaka dan Mas Ginting juga mengiriminya chat di WhatsApp. Meski Kanaka bilang akan mendukung setiap keputusannya, Rayyan merasa ia sedikit impulsif melakukan live tanpa izin terlebih dahulu. Dia akan minta maaf pagi ini.
Mas Ginting Asisten Mbak Kanaka:
Mas rayyan omg
mas viral lagiiiii
kali ini respon netizen positif. gilingaaaaannn
orang2 malah respect karena mas udah jujur dgn masa lalu dan profesi mas!
bagus mas!
teruskaaann
Mbak Kanaka:
Mas Rayyan, kaget lihat aku live nya mas Rayyan. sampai aku terharu sendiri
netizen juga ikut terharu mas. Perasaan mas Rayyan ke mereka tersampaikan bgt.
aku ga salah dukung mas Rayyan.
semangat ya mas.
aku tunggu lohh konten2nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Tampan Berdasi (MxM)
RomanceOrang yang paling kamu hindari sejak zaman sekolah adalah bosmu di kantor. Orang yang kamu benci semasa sekolah menjadi office boy di kantormu. Ini kisah dua pria yang harus belajar menerima masa lalu.