Dasi 6

5.3K 431 114
                                        

Hai, apa kabar semuanya!

Mohon maaf lahir dan batin, ya. 🙏

Maaf sudah absen cukup lama. Selama April kemarin lumayan susah cari waktu untuk nulis. TAMPAN BERDASI akan kembali update rutin setiap weekend, ya.

Selamat menikmati part kali ini 3.500 kata.

---

Shouki dan Rayyan masa SMA (Illustrated by ShoukiWisanggeni)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shouki dan Rayyan masa SMA (Illustrated by ShoukiWisanggeni)



.

.

.

Long ago ...

Just like the Hearse you die to get in again ...

We are ...

... so far from you ...

Fano menempelkan bibirnya ke lubang-lubang kecil mik saat menyanyikan intro lagu ini, "Helena" dari My Chemical Romance, nyanyinya bisik-bisik biar seksi. Lalu, ia akan melepaskan suara teriakan "burning on ...!" yang membuat cewek-cewek langsung berdiri melompat. Lagu yang mereka bawakan memang selalu bisa menggugah, entah itu karena Fano yang memang vokalis good looking atau petikan gitar Rayyan yang keren di belakangnya.

Selera musik Fano sebenarnya agak berbeda dengan Rayyan. Bukannya Rayyan tidak suka lagu-lagu My Chemical Romance. Band ini memang sedang populer saat itu dan dibawakan oleh hampir semua anak-anak SMA negeri sampai swasta. Kalau sudah terlalu banyak yang memainkan, Rayyan jadi bosan. Rayyan lebih memilih memainkan lagu yang gitarnya menantang jari-jarinya bergerak cepat, atau setidaknya lagu-lagu metal ikonik dari band Metallica, Nirvana, dan Megadeth. Ayah Rayyan masih sering memutar "Master of Puppets" sebelum berangkat ke kantor.

"Metallica? Are you kidding me, Ray? No one listens to Metallica anymore. Lo punya selera kuno kayak daddy-daddy." Fano protes dengan logat setengah bule setengah lokal. "Lo masih bisa tampil keren dengan lagu-lagu populer. Lo cakep, lagu apa pun yang lo mainkan I know those girls will still flaunt over you sekalipun lo main gitar lagu Doraemon."

"But we've been playing MCR for weeks now," balas Rayyan. "Oke kalau kamu mau yang modern, gimana kalau yang gitarnya lebih seru, kayak 'Bat Country' Avenged Sevenfold atau 'Lip Gloss and Black' Atreyu?"

"No, no more scream-o music. Suara gue pasti pecah lagi kalau harus teriak-teriak. Terakhir kita bawain lagu 'Apology' Alesana, itu yang terakhir. "I'd rather scream in your bed than try to hit those high-pitched notes."

Tampan Berdasi (MxM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang