Dasi 14

2.6K 247 145
                                    

Selamat berakhir pekan! Chapter ini panjang! Nyampe 5000 kata!

Kemarin aku buka voting di IG, Twitter, dan di wall Wattpad. Karena sekarang TAMPAN BERDASI update 2x seminggu, aku buka voting jadwal hari apa aja kalian mau cerita ini update.

 Karena sekarang TAMPAN BERDASI update 2x seminggu, aku buka voting jadwal hari apa aja kalian mau cerita ini update

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah dihitung dari suara semua platform, voting terbanyak jatuh pada hari SABTU & MINGGU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Setelah dihitung dari suara semua platform, voting terbanyak jatuh pada hari SABTU & MINGGU.

Jadi, hari SABTU dan hari MINGGU akan jadi jadwal update TAMPAN BERDASI, ya! Silakan ditandai kalendernya. Berlaku mulai minggu depan.

Selamat menikmati bab 14.








--------

Mestinya Rayyan Nareswara tidak menyalakan televisi di mobil dan mendengarkan berita itu.

"CEO PT Maharaya Nareswara Sekuritas diduga melarikan dana nasabah ratusan miliar. Saat berita ini disiarkan, CEO Raya Soebrata Nareswara sudah dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh tiga puluh dua orang yang mengaku menjadi korban penggelapan dana nasabah. Salah satu yang menjadi pelapor adalah pejabat daerah setempat—"

Di ruas tol menuju Jakarta, sejam setelah acara Jambore selesai, Rayyan menyetir dengan perasaan kalut. Lima menit kemudian si bibi di rumah menelepon.

"Den Rayyan jangan pulang ke rumah dulu. Di rumah banyak wartawan. Tadi Bapak sampai ambil pisau buat ngusir-ngusir wartawan. Bibi ketakutan, enggak bisa keluar."

Tampan Berdasi (MxM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang