Aku menyukai menulis karena tulisan adalah insomnia, terutama menuliskan bulat matamu. Matamu bulan penuh di malam panjang. Keindahan alami yang dimiliki langit saat malam hanya milik gelap.
Aku ingin mencintaimu dengan tidak banyak bicara. Cinta kepadamu butuh malam-malam yang panjang untuk terjaga sebelum pagi mengaburkan engkau: satu-satunya milikku saat semua rumah menutup pintu.
Kenapa aku jarang tidur di malam hari? Karena aku ingin menjadi satu-satunya yang menjagamu saat engkau sendiri.
Salatiga, 19 Januari 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebentar yang Berarti Lama
PoesíaAku bangun tidur. Kesadaran adalah listrik padam. Putusannya memejamkan cerita hitam putih kotak dalam kecil tabung mimpi semalam. Kuusap mataku, sekali lalu berkali-kali- masihkah aku mampu membaca ucapan selamat pagimu: teramat kabur. Tidak jelas...