Obat

0 0 0
                                    

Kubawa diriku sendiri pulang.
Selembar resep obat di tangan.

Kularikan diriku ke apotik yang membuka pintu 24 jam.
Kubacakan apa kata ahli kesehatan.

Kuserahkan resep dan ia kembali dengan tangan hampa.
Dengan wajah senyum ibu, ia mengulurkan tangan.

Resep dokter:
"Saat panas di kening, kompres dengan sedikit kenang."
"Jika menggigil berkelanjutan, selimuti dengan pelukan."
"Jika pusing berdenyut tak tertahankan, redakan dengan percakapan."

Sebelum meninggalkan tempat, aku bergeming. Di mana alamat rumahmu?

Salatiga, 20 Januari 2024

Sebentar yang Berarti LamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang