Kita mengenal banyak nama. Nama-nama itu mungkin tidak mengenal baik kita. Seperti terasa ada batas di antaranya: ketidakpercayaan, ketakutan, dan perbedaan. Tapi tetap kita mengenal baik nama. Dan hanya nama.
Aku mengenal teman tapi tidak menahu masalahnya. Aku mengenal pacar tapi tidak menahu harapannya.
Aku mengenal baik musuh tapi tidak menahu masalahnya. Aku mengenal engkau tapi tidak menahu apa yang aku inginkan.Kubawa diriku menyusuri Yogyakarta, seperti menyusuri gua Veryovkina. Di setiap benda yang melintasiku, engkau ada di sana - atau entah di pikiranku. Semakin jauh jarak kulipat, semakin panjang waktu merentang, aku menemukan keinginanku sendiri: harapanku tidak mengenal baik kesempatan.
Yogyakarta, 27 Januari 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebentar yang Berarti Lama
PoesíaAku bangun tidur. Kesadaran adalah listrik padam. Putusannya memejamkan cerita hitam putih kotak dalam kecil tabung mimpi semalam. Kuusap mataku, sekali lalu berkali-kali- masihkah aku mampu membaca ucapan selamat pagimu: teramat kabur. Tidak jelas...