Jatuh cinta adalah satu hal yang paling dibenci oleh Gaby setelah satu tahun lalu. Tepatnya setelah dia menyukai salah satu teman satu kelas yang malah berakhir patah hati. Banyak kejadian dan kejutan yang terjadi. Membuat Gaby mengklaim bahwa tahun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
nah kan!! bukan cuman gaby yang ngerasain tapi kita di dunia nyata aja juga ngerasain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
pengalaman banget neng kayaknya...
btw, aku lagi suka lagunya afgan hehe
Happy reading!!!
*****
Kamu tau apa yang menyakitkan? Saat kamu tau bahwa kekasih mu ternyata belum selesai dengan masa lalu nya.
Alena berpikir, dia akan merasakan hal tersebut. Namun kali ini ternyata pikirannya salah. Dari jarak yang lumayan jauh, Alena merasakan adanya perasaan yang dalam di sana. Diantara dua manusia yang belum selesai dan ada dia diantaranya.
Jika kalian berpikir Alena merasa sakit, maka kalian salah. Alena justru merasa bersalah. Entahlah, meskipun dia tidak tau bagaimana alur cerita yang terjadi, tapi Alena merasa bahwa kehadirannya datang di waktu yang belum tepat.
"Permisi."
Merasa seseorang menepuk pundaknya dari belakang, membuat Alena membalikkan badan. Mendapati seorang cowok yang dia ketahui adalah teman Andra.
"Lo Alena kan? Yang tadi bareng Andra," tanyanya.
Dengan senyum tipis, Alena mengangguk membenarkan.
Pandu yang melihatnya pun juga ikut menganggukkan kepala. Dia sempat menolehkan kepala untuk mencari keberadaan temannya.
"Andra mana?" tanya Pandu pada akhirnya.
Alena sempat diam sebentar. Sebelum akhirnya seseorang tiba-tiba datang dan berdiri di sampingnya.
"Kenapa lo nyariin gue?"
Pandu mendengus. Lihatlah, manusia ini seperti orang bener aja.
"Siapa juga yang nyariin lo? Nih, cewek lo sendirian malah lo tinggal. Pacar macam apa lo," ucap Pandu dengan nada mengejek. Sedangkan Andra hanya menatapnya datar. Dia beralih menatap Alena.
