Chapter 1

271 35 3
                                    

Selamat datang di cerita baruku..

Happy reading!!!

*****

3 Juni 2023

Happy graduation!!!”

Katanya, jika pertemuan diawali dengan berjabat tangan, maka perpisahan juga harus diakhiri dengan berpelukan.

Perpisahan masa putih abu-abu kali ini menjadi perpisahan yang benar-benar menyakitkan. Setelah bersama selama tiga tahun, kini mereka harus dipisahkan oleh pendidikan dan masa depan.

Di tengah keramaian, seorang perempuan dengan setelan kebaya hitam dan buket coklat di tangannya tersenyum lebar. Dia berjalan pelan dan menghampiri tiga sahabatnya yang berdiri mencari keberadaannya.

“Halo, ada yang bisa saya bantu?”

Tiga remaja perempuan yang sedari tadi menyipitkan matanya, langsung terdiam saat seseorang berdiri tepat di hadapan mereka.

“Ah, maaf. Untuk kelas dua belas Ipa dua sudah keluar belum ya?” tanya perempuan bertopi dengan masker putih yang menutupi wajahnya.

“Sudah,” jawab seseorang tersebut.

“Nah kan udah keluar, anjir. Tuh anak di mana coba?” sahut perempuan yang postur tubuhnya paling tinggi di antara yang lainnya.

Seseorang yang berdiri di hadapan mereka tertawa pelan. Membuat tiga perempuan yang mulai kesal menoleh dan menatapnya heran.

“Kalian nggak ngenalin gue?”

Aruna Ayu Kartini, perempuan bertopi dengan masker putih di wajahnya. Tanpa menjawab apa pun, dia menatap seseorang di depannya dengan datar. Baru menyadari bahwa dia sedang dipermainkan.

“Hah?”

Sedangkan perempuan yang mempunyai postur tubuh paling tinggi di antara yang lainnya, masih mengerjap bingung. Belum menyadari apa yang sedang terjadi. Dia, Selyn Bintang Kejora.

“Astaga, baru beberapa hari nggak ketemu udah lupa sama gue? Sungguh teman yang jahat,” ucap seseorang tersebut penuh dramatis.

Plak

“Aduh!!”

Miara Shavella, perempuan dengan bandana merah dan juga tatapan tajamnya. Dia memukul pelan lengan seseorang di depannya.

Heh, Mia!! Buset, lo berani banget mukul anak orang woyy,” ucap Selyn yang masih belum sadar.

Mia menatap Selyn datar, “Lo nggak tau nih orang siapa?” tanyanya dan di jawab gelengan oleh Selyn.

“Dia temen lo, bodoh!! Orang yang kita cari dari tadi ya ini orangnya.”

“Hah?”

Seseorang yang mereka bicarakan tertawa senang. Saking senangnya, buket coklat yang dia bawa hampir saja jatuh.

“Hai, teman-teman. Kenalin, gue Gaby. Gaby Tamara.”

Selyn mengerjap menatap wajah Gaby. Sungguh, dia bukannya lupa dengan temannya. Tapi, orang yang berdiri di hadapannya ini benar-benar seperti orang lain.

“Sumpah, lo cantik banget!!” seru Selyn dengan kerendahan hatinya selalu memuji perempuan-perempuan cantik.

Gaby tersenyum. Dia menatap Mia dan Aruna yang sepertinya masih terlihat kesal.

“Di hari bahagia gue, kalian mau ngambek? Jahat banget.”

Mia menghela napas lelah. Lihatlah, seperti ini pun, Gaby tidak pernah jauh dari tingkah dramatis nya. Sedangkan Aruna maju selangkah lebih dekat. Wajah datarnya kini berubah menjadi lebih cantik karena senyuman manis terukir di wajahnya.

Time With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang