Time With You

Chapter 29

Happy reading!!!

*****

Gaby naik ke atas kasur setelah membersihkan diri. Dia membiarkan tubuhnya terlentang dan membiarkan wajahnya menatap langit langit kamar.

Dengan hubungan kita yang cuman sekedar dekat, apakah mungkin kita bisa bertahan lama?

Hanya sekedar dekat? Mungkinkah?

Gaby kembali mengingat semua perkataan Andra tempo lalu. Mulai merasa ragu karena merasa bahwa Andra juga sama ragu nya.

Setelah beberapa masalah yang terjadi, gue jadi takut dengan semuanya, By.

Memangnya, Gaby selama ini tidak takut? Dia takut jika semuanya akan berakhir dengan kecewa. Dia takut, jika ke depannya nanti Gaby kembali di hancurkan oleh harapannya sendiri.

"Gue hanya takut, By. Gue takut lo kembali membenci gue. Gue takut lo kembali menjauh dan pergi. Gue takut lo nggak akan mau balik ke gue lagi."

"Semua yang lo sebut nggak akan pernah terjadi kalau lo nggak membiarkan gue melakukannya, An. Semuanya tergantung pada diri lo sendiri."

"Tapi kalau suatu hari gue melakukan sesuatu yang berhasil menyakiti lo, apakah lo akan benar-benar pergi dan tidak kembali?"

Gaby merasa, akan ada sesuatu yang terjadi ketika dia mendengar Andra mengatakan itu. Gaby merasa bahwa ada sesuatu juga yang sedang Andra sembunyikan. Entahlah, Gaby tidak bisa memprediksinya.

ting

ting

ting

Notifikasi pesan masuk mengalihkan perhatian Gaby. Dia meraih ponselnya yang terletak di sampingnya. Tanpa merubah posisi, Gaby membuka ponsel miliknya dan melihat ada beberapa pesan dari keempat temannya.

Caca
LO HARUS LIHAT INI, GABY TAMARA!!
send a picture

Mia
Babi!! ini yang lo maksud udah berubah?? Cowok kalau emang dasarnya anjing yang selamanya bakal anjing!!!

Aruna
Lo yakin dia udah putus sama pacarnya? itu cewek yang kemarin atau cewek baru??

Selyn
LO NGGAK USAH SUKA SAMA DIA LAGI YA ANJING!!! COWOK BRENGSEK BABI!!

Gaby mengernyit bingung saat membaca pesan yang temannya kirim melalui notifikasi. Apa yang sedang mereka bicarakan?

Karena pesan Caca yang mengirimkan sebuah gambar, membuat Gaby lebih dulu menekan pesan tersebut. Menunggu sebuah tanda silang dalam lingkaran menghilang agar dia bisa melihat gambar yang dikirim oleh Caca dengan jelas. Setelah menunggu beberapa detik, akhirnya tanda x dalam lingkaran menghilang. Membuat Gaby bisa melihat dengan jelas apa yang dikirim oleh Caca.

Saat jarinya menekan gambar tersebut, jantungnya berdegup kencang. Tidak menyangka dengan apa yang baru saja dia lihat.

Aia susanti, perempuan banyak muda. Ana banyak susah, jalan tutup mata.

Panggilan masuk membuat Gaby tidak bisa melihat gambar itu lagi. Sebuah nama dengan tulisan Aruna terpampang di layar ponsel, membuat Gaby menggeser tombol hijau.

"Halo?"

"Nggak usah basa basi, stop buat berhubungan sama dia lagi!!"

Sudah Gaby duga, bahwa orang yang menghubunginya bukan benar-benar Aruna. Dia bisa mendengar suara Mia lah yang berbicara di seberang sana.

"Mi.."

Mia dan Aruna di seberang sana terdiam mendengar suara pelan Gaby. Saat ini Mia sedang menginap di rumah Aruna karena ada sesuatu alasan.