Chapter 28

78 12 1
                                    

dua bab lagi menuju ending...

Happy reading!!!

*****

Hari berlalu begitu cepat. Banyak kejadian kejadian tak di duga terjadi begitu saja. Setelah kejadian saat pentas seni sekolah kemarin, hubungan Gaby dan Andra semakin dekat. Baik Gaby maupun Andra, mereka tidak mempedulikan pandangan dan pemikiran orang-orang yang tidak suka. Mereka menjalani hari sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

Sekarang adalah malam minggu. Sebagian besar orang memilih untuk menikmati malam dengan bermain ke luar. Ada yang pergi bersama dengan temannya, ada yang pergi bersama sang kekasih, dan ada juga yang pergi bersama keluarganya.

Tak berbeda dengan yang lainnya, kali ini Gaby juga sama. Dia pergi ke luar untuk sekedar menikmati angin malam bersama dengan seseorang yang mengisi hatinya. Malam ini Gaby sangat senang. Melupakan semua masalah yang pernah terjadi, lalu bersenang-senang dengan versi dirinya yang lebih baik. Malam ini juga Andra berhasil membuat Gaby banyak tertawa. Dari mulai mengajaknya ke taman kota, lalu mengajaknya untuk mengayuh becak cinta secara bersama-sama, mengajaknya untuk sekedar melukis gambar Spongebob yang dikelilingi oleh anak-anak kecil, hingga sampai akhirnya membawanya untuk pergi ke Sensasi Kopi, seperti biasa.

Berakhirnya mereka di sini, membuat teman-teman Andra yang lain juga ikut berkumpul. Ada Oky, Pandu, bahkan Esta dan Jojo. Namun mereka memilih untuk duduk di tempat yang lumayan jauh dari tempat Gaby dan Andra. Katanya, mereka tidak ingin menganggu. Katanya, mereka ingin memberikan kesempatan untuk dua orang agar bisa saling mengungkapkan. Katanya, mereka hanya ingin kabar gembira nanti tidak tertunda hanya karena kebisingan mereka.

"Kenapa mereka nggak ikut gabung aja sama kita?"

Gaby tentu merasa bingung karena saat dirinya bersama dengan Andra baru tiba, teman-teman Andra yang lain langsung bergegas pergi untuk mencari tempat yang lain.

"Biasa, mungkin mau ngerokok."

"Lo ikut juga?"

"Apanya?"

"Ngerokok."

Andra menggeleng yang berarti dia tidak melakukannya.

"Kenapa enggak? Bukannya rokok itu candu untuk kalian anak cowok?" Gaby bertanya karena memang yang ada dalam pikirannya semua cowok itu merokok. Dan Gaby tidak menyukainya.

Andra tertawa pelan, "Nggak semua cowok itu suka merokok, By. Banyak juga dari mereka yang masih waras untuk tau bahayanya benda itu bagi kesehatan."

Gaby menganggukkan kepalanya paham. Diam-diam dia tersenyum tipis tanpa disadari oleh Andra. Sedikit merasa lega karena Andra tidak melakukan sesuatu yang tidak dia suka. Padahal tanpa Gaby ketahui, beberapa hari yang lalu Andra baru saja menyentuh benda yang katanya berbahaya itu.

Gaby itu benci rokok. Gaby juga benci dengan orang perokok. Hal itu terjadi bukan tanpa alasan. Gaby benci orang perokok, karena selama dia tumbuh besar, tidak ada satupun anggota keluarganya yang mengkonsumsi benda berbahaya itu. Alasan lainnya karena tubuh Gaby tidak bisa menerima asap rokok dengan baik. Dia bisa kesulitan bernapas, saat asap rokok datang ke arahnya. Itulah sebabnya Gaby sangat membenci laki-laki perokok.

"By," panggil Andra yang melihat Gaby melamun.

"Iya?"

"Ada masalah? Gue lihat lo dari tadi melamun terus."

"Enggak kok, nggak ada."

Setelah itu pandangan Gaby kembali terarah pada kumpulan teman-teman Andra. Selain Oky dan Pandu yang jelas dia sudah mengenalnya, Gaby juga melihat dua cowok lain yang dia rasa dia pernah melihatnya.

Time With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang