12-

76 10 0
                                    

𝐒𝐇𝐀𝐃𝐎𝐖, 𝘚𝘶𝘯𝘢 𝘙𝘪𝘯𝘵𝘢𝘳𝘰𝘶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝐒𝐇𝐀𝐃𝐎𝐖, 𝘚𝘶𝘯𝘢 𝘙𝘪𝘯𝘵𝘢𝘳𝘰𝘶.

-bagian 12 : kegiatan-

*

"Ro! Udah belum??"

"Tunguuuuuuuuuuuuuuuuu!"

Drap! Drap! Drap!

Teriakan yang melengking serta diikuti oleh langkahan kaki yang turun melintasi tangga dengan brutal terdengar oleh seisi rumah itu. Lantas sang Ibu mulai mengerenyit tak tahan.

"Ro! jangan berisik!"

"Mamah juga berisik."

Gadis itu langsung mencium pipi sang ibunda dan meminta salam sebelum meninggalkan diri dari rumahnya.

"Ngga ada yang ketinggalan lagi?" tanya ibunya was was.

Roro mengangguk dengan mantap dan penuh keyakinan sebelum diusir oleh ibunya agar kakaknya tidak menunggu lebih lama. Maka gadis itu pergi dengan senyumannya kendati barang yang dibawa olehnya sangatlah besar.

"Mamah udah bilang ke mamahnya Radi buat nitipin Roro, jadi kalo ada apa-apa ke Radi aja ya."

Gadis itu mendelik.

"Kan ada Aa kenapa harus Suna sih?"

"Udahh. Sana Aa kamu sama Iwa udah tungguin tuh."

Dan benar saja, diluar gerbang sana sudah terdapat mobil yang dikendarai oleh Iwa. Iwa memang teman kecil dari dua saudara ini karena jarak rumahnya yang sangat dekat, dan sekarang pun mereka berangkat kesekolah dengan mobil Iwa.

Kendati ini masih pagi buta, Roro melihat bahwa kedua sahabat itu sudah siap untuk perjalanannya. Lantas ia mendengus sembari membuka gerbang.

"Bisnya aja masih belum nyampe sekolah, buru-buru banget sih," hardiknya.

Lantas Tooru pun berdecih, "Kebo mah tau apa."

"Berisik, Sigung."

Roro menaiki mobilnya selagi sang ibunda mulai menutup gerbang dengan lambaian tangannya.

"Kok sigung?" tanya Iwa.

"Bau."

Lantas gelak tawa dari Iwa membuat Tooru cemberut dengan najisnya. Gadis yang duduk di jok belakang hanya menghembuskan nafas lelah kala tas besarnya sudah disimpan.

Maka inilah perjalanan mereka menuju sekolah sebelum menaiki bis dan berangkat bersama dengan yang lainnya.

Iwa menyetel Radio yang berisikan sholawat, sedangkan Tooru merasa bosan dan memindahkannya pada lagu dangdut. Setelah itu Roro diam diam menyambungkan Bluetooth pada ponselnya dan disetel-lah sebuah lagu jadul kesukaan Ibundanya.

𝐒𝐇𝐀𝐃𝐎𝐖, 𝘚𝘶𝘯𝘢 𝘙𝘪𝘯𝘵𝘢𝘳𝘰𝘶.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang