15-

55 10 0
                                    

𝐒𝐇𝐀𝐃𝐎𝐖, 𝘚𝘶𝘯𝘢 𝘙𝘪𝘯𝘵𝘢𝘳𝘰𝘶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝐒𝐇𝐀𝐃𝐎𝐖, 𝘚𝘶𝘯𝘢 𝘙𝘪𝘯𝘵𝘢𝘳𝘰𝘶.

-bagian 15 :  -

*

Malam sudah semakin gelap, namun aktivitas di lingkungan sini masih jauh dari kata terlelap.

Lantas seorang gadis kini sedang memakai bajunya di dalam tenda, ditemani oleh seorang kakak kelas yang sudah dikenalinya.

"Dingin ga, Ro? Mau tambah pake jaket aku?"

Gadis yang di tawari menggeleng pelan, "Gapapa gausah, teh Kiyoko."

Kiyoko menatapnya khawatir, gadis pucat di hadapannya sudah dibalut oleh Sweater hitam yang diberikan Tooru karena tahu bahwa si adik tidak membawanya.

"Kamu tidur disini aja bareng aku sama Yukie."

Kiyoko berucap sembari membantu Roro untuk mengikat rambutnya, "Eh, Teh kaki aku yang sakit bukan tanggan aku..."

Roro sedikit tidak enak, tetapi kiyoko justru terkekeh dan membuat kepangan pada rambutnya.

"Masih agak basah rambutnya, kalo di iket kenceng nanti makin pusing," ucapnya sembari mengendurkan kepangan.

Gadis yang sedang dimainkan rambutnya sedikit malu.

Aa kalo udah diginiin cewe pasti langsung mimisan.

"Kalo kak Yukie kemana ya?" tanya Roro pada Kiyoko untuk membuka pembicaraan.

"Yukie? dia lagi sibuk ngurusin persiapan lomba senam beres Isya nanti."

"Ohh..."

Bukannya terbuka topik, tetapi Roro yang sedikit gugup membuat suasana menjadi sedikit canggung. Hingga akhirnya Kiyoko menyampirkan kepangannya pada pundak kanan Roro.

"Makasih, Teh," Ujar Roro dengan senyuman tulusnya.

Kiyoko pun mengangguk.

"Oi, Ro."

Sebuah panggilan terdengar dari luar tenda, lantas Kiyoko membukakan resleting dari tendanya untuk mengintip.

"Tooru?" Ucap gadis itu, kali ini ia membuka lebar tendanya.

"Kenapa, a?" tanya Roro.

Tooru menatapnya lekat sembari berjongkok di depan tenda.

"..."

𝐒𝐇𝐀𝐃𝐎𝐖, 𝘚𝘶𝘯𝘢 𝘙𝘪𝘯𝘵𝘢𝘳𝘰𝘶.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang