14-

46 11 0
                                    

𝐒𝐇𝐀𝐃𝐎𝐖, 𝘚𝘶𝘯𝘢 𝘙𝘪𝘯𝘵𝘢𝘳𝘰𝘶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝐒𝐇𝐀𝐃𝐎𝐖, 𝘚𝘶𝘯𝘢 𝘙𝘪𝘯𝘵𝘢𝘳𝘰𝘶.

-bagian 14 : berkenalan-

*

Sebuah rumah kecil di kota Bandung, 09.15

Mereka berlari.

Menghiraukan sang nenek yang sedang menyapu halaman dari rumah kecilnya. Kedua cucunya kini sedang tertawa sembari berusaha untuk menerbangkan sebuah layangan di dalam halaman yang tidak terlalu luas.

"Aduh, aduh, kalo mau main layangan langsung aja di luar sama anak yang lain."

Sang nenek memberikan interupsi kepada cucu-cucunya. Lantas mereka berhenti berlari dan saling bertatapan.

Pada akhirnya mereka menggendikan bahu merasa enggan.

"Gamau ah ga kenal siapa-siapa," ujar cucunya yang paling tua.

"Yaudah! kalo Aa gamau Rara juga gamau."

Cucunya yang perempuan hanya mengikuti kehendak kakaknya, mendengar jawaban dari kedua cucunya kini sang nenek hanya terkekeh.

"Makanya, kenalan dulu."

Kedua anak kecil berumur delapan dan tujuh tahun tersebut tidak menghiraukan neneknya dan justru terus berlaru upaya layangan tersebut bisa terbang.

"Lempar aja Ro layangannya!"

Gadis kecil kini cemberut, "Dibilangin panggilnya Rara! kemarin aku diketawain orang sini gara-gara namanya Roro!"

Sang kakak kini memiringkan kepalanya.

"Emang kamu ketemu siapa, Ro?"

Roro kecil hanya memalingkan wajahnya sembari mendengus kesal, "Huh! gatau! cowok gitu, nyebelin!"

Tooru cekikikan sendiri dan mengejek si adik, "Cie Roro punya pacar, Cieee!"

"Rara! Lagian nama Roro kan Tamara! Dari mana Roronya sih?!"

"Itu aja masih manggil diri sendiri Roro."

Gadis kecil itu sadar dan menutup mulutnya.

"Tau ah! Roro marah sama Aa!"

Disaat yang bersamaan, di luar gerbang terdengar suara orang yang memanggil, lantas kedua bocah itu saling memperhatikan dan kabur ke halaman belakang. Alih-alih menyambut dan membukakan gerbang.

𝐒𝐇𝐀𝐃𝐎𝐖, 𝘚𝘶𝘯𝘢 𝘙𝘪𝘯𝘵𝘢𝘳𝘰𝘶.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang