Chapter 9

193 10 2
                                    

"Kapan?" Tanya Heeseung sambil membuka jendela ruang tengah.

"Apa yang kapan?" Jake kembali bertanya.

"Nanya Jay, Kapan? Kok tiba tiba, perasaan adem ayem aja dari kemaren kemaren" kata Heeseung lebih jelas.

"Ada deehh" Jay menaik turunkan kedua alisnya.

Di sana mereka terus menerus memojokkan Jay dengan pertanyaan pertanyaan terkait rencana pernikahan.

"Ya masa harus gue umbar umbar si" Jay udah capek dengan pertanyaan pertanyaan yang keluar dati mulut yang lainnya.

"Harus lah, kita jadi mepet buat nyiapin ini itu" protes Yeon Seo.

"Bener tuh" tutur Yerin.

"Iya deh, maaf nih ya, tapi emang oknum satu ini yang terburu buru" ucap Sooyeon memainkan rambut Jay.

"Ohh jadi Jay yang..." Jake tidak melanjutkan kalimatnya, dia lebih menutup mulutnya drama pura pura terkejut.

"Lebih baik cepet kan?" Ucap Jay lalu meminum sodanya.

...

Tidak terasa langit sudah di hiasi oleh bintang bintang, Jay dan Sooyeon pamit untuk pulang lebih dulu, tak lama setelah itu Yeon Seo dan Jake menyusul pulang.

Yerin dan Heeseung akan menginap di Villa, persiapan untuk besok mereka bawa kesana semuanya.

"Sayang" panggil Heeseung dari kasur.

"Apa?" Tanya Yerin yang masih melakukan ritual skincare malamnya.

"Aku mau denger satu kali lagiiii aja" ucap Heeseung.

"Denger apa?" Tanya Yerin.

"Panggil Kakak 'sayang' "

Seketika pipi Yerin perlahan memerah. Dia masih malu. Tapi..

Yerin menyudahi ritual sebelum tidurnya dan kembali ke kasur menghampiri Heeseung.

"Mau apa sayang?" Tanya Yerin sedikit menggoda.

"Mau peluk" ucap Heeseung. Yerin pun melingkarkan tangannya di pinggang Heeseung.

Kali ini entah kenapa Heeseung yang merasa jadi di godain.

"Kenapa sayang?" Tanya Yerin kembali. Heeseung pun mengecup bibir Yerin karena sudah tidak kuat dengan jahilnya Yerin.

"Kenapa sayang???" Yerin menangkup pipi Heeseung.

"Udah ah tidur" Heeseung mengeratkan pelukannya.

"Udah mau tidur sayang?" Kekeh Yerin.

"Masih mau main, hm?" Tanya Heeseung sambil menepuk nepuk punggung Yerin pelan.

"Enggak sayang, takut kecapean besok" celetuk Yerin.

"Mulai jail ya" Heeseung melonggarkan pelukannya untuk melihat wajah Yerin tapi Yerin menyembunyikannya di dada bidangnya.

"Iya, mau tidur aja sayang" ucap Yerin di dada Heeseung dan mengeratkan pelukannya.

...

Esok hari pun tiba, Heeseung dan Yerin sudah sibuk bersiap siap, begitupun dengan yang lainnya. "Kakak, mau sarapan dulu atau mau makan nanti?" Tanya Yerin sambil mengaplikasikan blush-on pada pipinya.

Embel embel sayangnya udah ilang lagi.

"Nanti aja sayang" jawab Heeseung dengan menebalkan kata terakhir.

"Udah siap, kan?" Tanya Yerin keluar dari kamar.

"Yuk" Heeseung bangun dari duduknya.

Merekapun akhirnya berangkat ke lokasi pernikahan Jay dan Sooyeon.

My Sweet Husband [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang