Chapter 8

228 8 1
                                    

Heeseung dan Yerin tengah berada di jalan pulang dari kantor Yerin.

"Kak, aku ke rumah Yeon Seo aja ya, sekalian mau main dulu sebentar" ucap Yerin

"Boleeh" Heeseung mengantarkan Yerin terlebih dulu, karena rumah Yeon Seo berada di 2 km setelah dari kantor Heeseung dan kantor 4 km sebelum rumah mereka.

Setelah mengantarkan Yerin, Heeseung memutar arah untuk menuju kantornya. Sesampainya di kantor, ia langsung masuk ke ruangannya dan mengambil dokumen yang ada di mejanya.

Ia melihat halaman demi halaman, kemudian ia menandatanganinya.

Tok tok

Suara ketukan pintu terdengar.

"Masuk" sahut Heeseung dari dalam.

Pintu terbuka menampakkan Hanbin, sekretarisnya Heeseung.

"Eh Pak Presdir. Oh iya pak, tadi ada yang nyariin bapak datang ke sini" ucap Hanbin setelah memberi salam dengan sedikit membungkukkan badannya.

"Siapa?" Tanya Heeseung.

"Saya kurang tau Pak, makanya saya kesini mau nyari datanya"

"Sama sekali gak kamu kenal?" Tanya Heeseung lagi.

"Enggak pak, belum pernah bertemu. Tapi saya rasa.lernah melihatnya gak tau dimana, yang saya lihat wajahnya itu familiar" jelas Hanbin.

"Cari aja" suruh Heeseung.

Lalu Hanbin pergi ke mejanya yang berjarak 3 meter di samping kiri meja Heeseung, kemudian menyalakan komputernya dan langsung mengontak-atik keyboard dengan ahli.

Tak butuh waktu lama, suara printer Hanbin sudah menyala. Dia mengambil satu lembar kertas yang sudah oleh dengan informasi itu ke meja Heeseung.

"Ini Pak, saya sangat familiar dengan wajahnya" Hanbin memberikan satu lembar kertas itu.

Setelah Heeseung melihatnya..

"Kalo dia nanti balik lagi kesini, bilang aja saya gak kesini sedari tadi siang" ucap Heeseung kemudian keluar dari ruangannya meninggalkan Hanbin.

Hanbin pun bertanya tanya mengapa Heeseung bersikap seperti itu. Tapi dia tetap atasannya.

Heeseung meninggalkan kantornya dan pulang, dia mampir sebentar ke rumah Yeon Seo untuk menjemput Yerin.

"Nanti aku kirim ya.." ucap Yerin.

"Okee, makasih cintakuuu" Yeon Seo memberikan flying kiss pada Yerin.

"Dia cintaku" ucap Heeseung tiba tiba.

"Iya kak iya, gak akan di ambil kok" kekeh Yeon Seo.

Setelah itu mereka pulang dan istirahat.

"Kak, kok sebentar banget??" Tanya Yerin di atas kasur sambil memainkan hpnya.

"Gak ada kepentingan lagi" jawab Heeseung dengan nada lembut dari walk in closet.

...

Matahari pun kembali menyinari bumi. Tiba tiba Heeseung di kagetkan dengan pesan dari Jay.

"Sayang, ada surat dari Jay" ucap Heeseung dengan suara bangun tidurnya.

"Hmm? Surat apa??" Tanya Yerin terbangun.

"Ada di depan katanya" Heeseung turun dari kasurnya dan pergi ke lantai satu.

Sesampainya di depan, Heeseung mengambil surat yang sudah berada di kotak pos.

"Sayang!!!!!!" Teriak Heeseung kembali masuk kedalam.

My Sweet Husband [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang