Chapter 26

16 5 0
                                    

Di rumah Heeseung.

Keenam orang itu kembali berkumpul. Gaada acara sih, mereka cuma mau kumpul-kumpul aja.

"Kak Jake, maaf ya semalem aku pulang duluan" kata Yerin.

"Urusan rumah tangga ya? keliatannya.. gapapa gapapa" Jake membawa tanggapannya dengan santai.

Yerin melirik Heeseung yang duduk di sebelahnya lalu tersenyum pada Jake. Heeseung terkekeh.

"Bumil mau makan apa?" tanya Yerin.

"Mau nyobain dessert nya kak Hee ga?" lanjut Yerin

"wahh bisa? mau dong" kata Sooyeon.

"Kak.. bikin.. aku juga mau" ucap Yerin pelan menyenggol lengan Heeseung.

"Tiba-tiba kak Heeseung bisa bikin dessert" ucap Yeon Seo.

"kalian baru tau sih, sebenarnya itu tuh bakat yang di pendam dari bayi" Heeseung berdiri lalu berjalan menuju dapur.

"pret, mana ada" sahut Jay.

"bikin yang banyak ya! mau nyobain juga!" seru Jake.

"tapi beneran enak tau" ucap Yerin.

"eh iya, pameran summer season kapan?" tanya Sooyeon.

"ntar hari Rabu" jawab Yerin.

"enak ya partner nya calon suami sendiri" goda Sooyeon.

"summer season sekarang bakal jadi pameran paling gede ga si?" ucap Yeon Seo.

"semoga aja" kata Yerin.

"apalagi ini internasional kan?" tanya Sooyeon. Yerin mengangguk.

"internasional, sama kak Heeseung, huh! mana ga ngebeledak tuh tempat pameran" ucap Sooyeon.

"yang dateng pasti lebih dari yang seharusnya dateng" tutur Yeon Seo.

Setelah beberapa saat mereka mengobrol, Heeseung kembali dengan satu wadah yang cukup besar di tangannya. "Dessert Heeseung udah jadi nih" pamernya.

Mereka pun mencoba mencicipi Dessert nya.

"Em! Enak banget kak!" Seru Sooyeon. Dia lahap banget makannya.

Yerin dan Heeseung saling melihat dan tersenyum.

"temenan udah lama banget baru tau beliau bisa bikin dessert seenak ini, knapa ga bilang dari dulu? tau tau gini duit gue irit ga beli dessert" oceh Jake.

"Halah udahlah makan aja lo" ucap Heeseung.

"sayang, mau ini pokonya" ucap Sooyeon ke Jay.

"ini enak banget sumpah deh kak Heeseung" lanjut nya.

"kamu bikin ya nanti di rumah" ucap Sooyeon pada Jay.

"loh, kyknya istri gue terhipnotis makanan ini" celetuk Jay

"sayang belajar sama kak Hee gih, ntar kalo aku mau ini lagi kamu tinggal bikin, kan?"

"masa iya mau dibikinin kak Hee terus" lanjutnya.

sebenarnya Jay malas, apalagi kalau belajarnya sama Heeseung. Jay melihat Heeseung yang menaik turunkan alisnya, untuk menggodanya.

"ehey, gue ajarin, mau ga?" Heeseung menyombongkan dirinya.

"tuh, kak Hee udah nawarin"

"aduh, iya iya nanti aku belajar deh" Jay pasrah, lalu kembali menyuapi istrinya.

"kalo ntar kalian udah bisa bikinnya, jangan lupa kirim ke gue" ucap Jake.

"heh enak aja lo, belajar aja sekalian" ucap Jay, ga mau dia belajar sendiri.

"bertiga belajar" ucap Yeon Seo.

Finally, mereka berdua belajar bikin dessert sama Heeseung.

...

Setelah semua pulang, Yerin dan Heeseung masuk kembali ke kamar yang udah mereka tinggal beberapa jam yang lalu.

Yerin naik ke kasur dan menghidupkan laptopnya sambil nyender ke headboard, ia ingin melihat hasil foto nya juga.

Heeseung pergi ganti baju, karena tadi dia pake kemeja, sekarang dia ganti ke pakaian favorit nya, yap! kaos polos lengan pendek.

Rasanya tuh ploongg ga gerah.

kucuk kucuk nyamperin Yerin terus duduk di pinggir Yerin ikut nyender ke headboard.

"cakep banget ya aku?" tiba-tiba aja Heeseung bilang gitu.

Tangan Yerin terangkat untuk mengusap pipi Heeseung "cakep banget" ucapnya tidak putus pandang dari laptop.

Heeseung sedikit turun dan memeluk perut Yerin, dengan kepalanya ia telusupkan di pinggang Yerin.

"ngantuk"

Hem, curhat dia.

Yerin menyisir rambut Heeseung pelan, Tangan Heeseung semakin erat memeluk Yerin dan kepalanya semakin ia sembunyikan di perut Yerin.

Yerin terkekeh pada Heeseung sambil melihat foto-fotonya. kemudian ia sudahi lalu diletakkan laptop itu di meja nakas.

Yerin melepaskan tangan Heeseung kemudian ia ikut berbaring.

Mata mereka bertemu.

"ngantuk?" tanya Yerin dengan tangannya masih menyisir lembut rambut Heeseung.

Heeseung mengangguk sambil sedikit memajukan buburnya.

"tidur aja.." Yerin mengusap pipi Heeseung pelan.

Heeseung mengelus hidung Yerin "kamu ga ngantuk?" tanya nya. Yerin menggeleng sambil tersenyum.

"tidur aja, aku temenin" ucap Yerin lalu mengecup bibir Heeseung sekilas. Sang empu tersenyum sambil memejamkan matanya.

"aku tidur ya" Tangan Heeseung kembali berhasil melingkar di perut Yerin.

Tangan Yerin pun memeluk Heeseung kemudian menepuk-nepuk punggung Heeseung pelan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 10 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Sweet Husband [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang