32

555 49 8
                                    


"Pak mobilnya"

"Ah terima kasih" ucap sing yang membukakan pintu mobil untuk zayyan terlebih dahulu saat mobil nya tiba dari basement.

"Gw bisa sendiri sing" ucap zayyan yang menahan pintu mobilnya.

"Gapapa aku yang buka" kata sing yang ingin membuka pintu mobil lebih lebar tapi masih ditahan zayyan.

"Gw bisa sendiri Jamal" zayyan tak mau kalah ia malah ingin menutup pintu mobil itu kembali.

"Ahh.." triak sing melihat zayyan kesal

"Apa" ucap zayyan menutup pintu mobil kembali.

"Sana, masuk apa mau aku yang menyetir" lanjut zayyan

"Gak" singkat sing

"Yaudah"

Sing pun kembali ke pintu mobil nya,
Sebelum masuk sing masih menatap zayyan kesal.

"Cepet masuk gak usah kayak bocah, kita dari tadi diliatin" ucapnya sambil berpose dengan tangan mengusir.

"CK" sing menaikan sebelah bibirnya
Kesal lalu masuk kedalam mobil.

"Makasih ya pak, saya izin ngambil sing nya dulu" ucap zayyan pada security dan karyawan disana.

"Ah.. tidak perlu izin, dan hati hati dijalan" balasnya

TINNN....

"Cepet masuk, ngapain malah ngobrol" kata sing sambil membuka kaca mobil.

"Sabar sayang ini mau masuk" balasnya yang melirik sing dari luar.

"Sayang" batin sing salting brutal

"Sayang katanya" lanjutnya

"Ayo jalan" kata zayyan memakai seatbelt.

"Uhmm"

Mereka pun pergi meninggalkan kantor.

"Bub!" Panggil sing sesekali menoleh kearah zayyan.

Zayyan hanya menaiki sebelah alisnya bertanya tanya kenapa.

"Bub" panggil nya lagi

"Apa sih sat, panggilan lu banyak banget. satu aja bisa gak" zayyan

"Yaa kan rasa cinta ku pada mu tanpa batas masa panggilan juga harus ada batasnya kalo cinta ku tak ada batas"
Sing menggoda zayyan.

"Najong alay lu, btw sing ini lama amat" kata zayyan melihat kaca mobil.

"Sabar sayang, ini sebentar lagi" kata sing.

Tak lama mobil itu berbelok dan menuju hotel mewah. Baru sampai di parkiran saja itu sudah terlihat mewah dimana bunga bunga bertebaran dihalaman taman hotel tersebut.

"Ayo turun" kata sing

"Ini mobilnya ditinggal disini" tanya zayyan bingung.

"Enggak nanti di bawa ke basement"
Jawab sing.

"Hmm.." mereka berdua pun turun dari mobil, sing langsung memberikan kunci mobilnya dan pergi ke meja resepsionis hotel.

"Tuan muda, kamarnya ikuti saya"

"Ayo Sayang" ucap sing memberikan tangan nya untuk zayyan gandeng.
Tapi karena tidak paham apa yang sing lakukan zayyan malah menepuk tangan sing seperti ngajak TOS.

"Eeee..." Sing bingung dengan tisu yang dilakukan oleh zayyan.

"Kenapa" tanya zayyan

"Mau makan malem apa" tanya sing mengalihkan topik.

cinta anak konglomerat {singxzayyan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang