41

546 54 13
                                    


"Sehoon, ambil kan mami air" wain yang sedang berdiri pun menuruti apa yang diperintahkan oleh mami

"Udah tau anaknya sakit, papi mu itu loh malah gak mau jenguk" kesal nya sambil meminum air yang dibawa wain.

"Sibuk" singkat wain

"Sibuk?.. mami juga sibuk"
Bantah nya.

"Sibuk belanja sama ngabisin duit papa" ucap wain duduk disamping ortu nya.

"Kamu kayak nya suka banget sama papa kamu" kesel nya

"Mi jangan ribut, nanti mereka ke bangun gimana" wain khawatir kepada sing dan zayyan, ia takut membangun kan mereka.

"CK, biarin lagian ini udah pagi kok"
Jawabnya

"Hmm..."

"Sing kau bangun" bisik zayyan sangat pelan.

"Huum, gimana mau bangun aja" sing ikut berbisik.

"Aku bangun duluan, baru kamu" zayyan

"Berarti aku pura pura lagi" tanya sing.

"Iya, yaudah aku bangun ya" zayyan siap siap untuk bangun.

"Sayangg.. tunggu" sing menghentikan aksi yang akan dilakukan zayyan.

"Apaa?..."

"Cium aku dulu" sing meledek

"Ah serius sing" pinta zayyan.

"Hehehe.. yaudah sana bangun"

Akhirnya zayyan pun berakting kalau dirinya baru saja bangun.

"Oh calon menantu ku" mami sing langsung menghampiri zayyan yang baru bangun dari kasur.

Plakk

"Bangun!!!" pukul mami pada sing yang masih pura pura tertidur lelap.

"Akhh.. eommaaaaa" kesal sing langsung duduk mengumpat pada zayyan.

"Ajay minggir dulu mau yah.., nanti kalo kena bisa biru ini" ucap mami yang siap siap memukul sing.

Zayyan yang mendengar ucapan maminya sing sedikit meminggirkan badanya, seolah olah ia mau sing di pukul oleh maminya.

"Pintar sekali menantu ku" mami siap siaga memukul sing.

Tapi zayyan menghentikan apa yang akan dilakukan maminya pada sing.

"Tante" panggil zayyan

"Hmm, ada apa sayang" menoleh pada zayyan.

"Sebentar, Tante?..." Wanita itu menaikkan sebelah alisnya.

"Aah.." zayyan Bingung ingin berbicara apa.

"Mama, panggil mama" tegasnya

"Ma... Ma?" Panggil zayyan grogi

"Nah kan lebih bagus" balas wanita tersebut.

"mi, kok tau sing disini" tanya sing

"Nih anak bener bener gak tau diri, udah bagus bagus dijenguk mami nya. Malah nanya yang gak penting"

"Ehhh... Mah udah mah, jangan dipukulin lagi sing nya" zayyan menghentikan pertengkaran antara anak dan ibunya sendiri.

"Untung ada anak mama satu lagi, coba kalo gak ada. Abis kmu" wanita itu menatap tajam sing.

"Hehehe" zayyan tertawa melihat reaksi sing yang ditatap sinis oleh ibunya sendiri.

"Sayang kok malah ketawa si, mami juga ngapain pegang pegang pipi pacar ku" sing melepaskan zayyan dari maminya.

cinta anak konglomerat {singxzayyan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang