24

631 59 16
                                    


"Hoaamm" sing terbangun

Pagi pagi ini bukan nya melihat jam sing malah melihat zayyan yang tertidur di pelukannya.

"Tidur di sofa adalah pilihan yang tepat sing" pikir nya

"Seperti nya aku harus belanja" sing bangun dari sofa pelan pelan karena takut membangun kan zayyan.

Jam 7 sing sudah pergi ke supermarket terdekat, ia membeli beberapa sayuran, buah dan bahan bahan lainya. Ia juga membeli beberapa cemilan untuk zayyan dirumah.

Diperjalanan menuju rumah ada toko kecil yang membuka dessert dan beberapa roti roti lainnya.

Sing membeli semua jenis rasa dessert yang ada disana. Setelah cukup sing pun kembali kerumah.

Baru buka pintu zayyan mengejutkan sing yang sedang membawa barang belanjaannya. Ia sedang mencuci muka sambil gosok gigi di depan pintu.

"Ngapain, Sono bilas" sing geleng geleng kepala heran.

"Kaget kan lu" kata zayyan sambil melirik kantong merah meriah yang dibawa sing.

"Dessert mau?" Tanya sing sambil memberi kan kantong plastik nya.

Dan diambil oleh zayyan cepat sambil menuju sofa.

"Cuci muka dulu baru makan" triak sing menuju dapur.

Sing pun mengeluarkan beberapa bahan dan mencoba masak. Tapi tampilan masak sing sangat tidak memungkinkan untuk dimakan.

Sarapan pun belum juga dihidangkan oleh sing, akhirnya zayyan menghampiri sing yang ragu mencoba masakan nya sendiri.

"Ada apa?" Zayyan memeluk sing dari belakang sambil menoleh ke arah masakan yang dibuatnya.

"Seperti nya ini gagal" sing masih meratapi makanan nya

"Bentar kau mau masak apa"
Tanya zayyan sambil mencicipi masakan tersebut.

"Nasi goreng"

"Umm.. ini asin, tinggal tambah kecap aja" kata zayyan

"Serius" sing ga percaya

"Tapi ini nasi goreng apa?.. ini seperti tidak terbentuk nasi goreng" zayyan

"Apa kita beli aja" sing menghadap zayyan

"Tidak usah, sini aku lanjutkan" zayyan pun mengambil alih dalam memasak nasi goreng ala ala sing yang tidak jelas.

Sambil menunggu masakan zayyan sing menyiapkan alat makan dan minum dimeja makannya.

Zayyan yang selesai memasak langsung membawanya ke meja makan dan disiapkan.

"Gimana, pas gak?" Tanya zayyan sambil makan sesuap nasgor nya.

"Ini enak, aku menyukai mu"

"Hah?" Zayyan tidak mengerti yang dikatakan sing

"Ini enak pas aku suka" katanya

"Hmm.. terima kasih" zayyan malu karena masakan nya dipuji, sebenarnya ini bukan masakan diri nya ia hanya melanjutkan kurang nya citra rasa dari nasgor yang dibuat sing sendiri.

Semua telah selesai makan, bel gerbang berbunyi dan sing harus mengecek siapa yang bertamu pagi pagi seperti ini.

"Ini saya ingin mengantar surat dari ketua" sing menerima surat tersebut

"Aku akan berkerja di perusahaan, ini serius appa yang suruh" sing tidak percaya.

"Betul tuan muda, ketua menyuruh saya untuk menyampaikan ini dan anda besok lusa anda akan ditugaskan di pemasaran
perusahaan X" jelasnya

"Ta-tapikan..." Sing ingin membantah tapi tidak bisa.

"Saya tidak tau tuan muda, silahkan besok berdiskusi dengan ketua" orang itu pun pergi dari hadapan sing.

"Zayyan masuk kampus saat aku kerja aku ga bisa begini" sing menolak amplop coklat itu dan segera memasuki rumah.

"Siapa yang datang pagi pagi" tanya zayyan sambil mencuci piring.

Sing memeluk zayyan dari belakang dan menaruh kepalanya di pundak zayyan seperti lelah.

"Kenapa lu"

"Senin kau sudah masuk kampus" Jawab sing

"Bukan kan itu bagus?.." tanya zayyan

"Tidak" bantah sing

"Karna kita beda kelas, ditambah aku.." sing tidak menyelesaikan kata katanya.

"Sudah sudah, aku akan selalu mengabari mu kalau kau khawatir"

Cucian terakhir pun selesai, zayyan pergi mengambil beberapa dessert dan ciki, ia menduduki sofa diikuti sing yang bersandar pada paha zayyan setelah duduk.

"Kau mau" tanya zayyan

Sing hanya membuka mulutnya sebagai jawaban.

"Kalo keselek bukan salah ku" jelas
Zayyan

Zayyan pun menyuapi sing dengan beberapa ciki yang dipegang zayyan
Mereka menikmati hari liburnya dengan tentram pagi ini.

_______________🐇🐇🐰

"Kau sudah siap" tanya sing mengambil kunci mobil

"Kita mau kemana"

"Kencan sebelum aku sibuk kuliah" jawab sing

"Hah?.."

"Kencan kau tidak ingin kencan"

"Bukan, maksudnya kau sibuk kuliah?.."

"Kemarin pagi pagi ayah ku Bilng aku akan dikerjakan di perusahaan X milik nya, dan karena aku tidak terima ujuk ujuk kerja aku pun bilang aku tidak bisa"

"Jadi.." zayyan menunggu jawaban sing

"Jadi, aku akan kuliah sambi bekerja. Karena ayah ku tetap kekeh memperkerjakan ku"
Jawab sing jelas.

Zayyan pun tidak banyak bertanya lagi, ia mengikuti semua kemauan sing, seperti nonton film di bioskop, jalan-jalan sore di Seoul, hingga dinner di restoran mahal"

Mereka berdua jalan jalan malam sebelum pulang di taman.

"Seperti nya kau memiliki banyak wanita" zayyan membuka pembicaraan.

"A-aku?.." panik sing

"Yang tadi hanya sebatas partner kerja, kita tidak pacaran" jelas sing

"Sebanyak itu?.. dari kita nonton sudah ada 2 cwe yang menghampiri ku untuk tidak berkencan dengan mu, dan saat kita dinner juga ada beberapa cwe mengatakan hal yang sama" jelas zayyan

"Kau percaya pada mereka atau pada diri ku" sing menghentikan jalan jalan nya dan memegang kedua pipinya zayyan.

"Diri ku" jawab zayyan

"Lah ko kamu, aku dong harusnya" sing bingung dengan Jawaban zayyan.

"Yakan aku yang menentukan jawaban nya" kata zayyan

"Pfftt.." sing tertawa kecil

"Berarti kau memilih aku kan" tanya sing dan dianggukan kepala oleh zayyan.

"Ayo pulang besok kita harus kuliah" zayyan memegang tangan sing yang masih menempel pada pipinya.

"Ayo kita pulang" jawab sing menempel kan jidatnya pada zayyan

"Hiiih"

______________________________________

🐒: Weh... Sorry sorry aje nih ye kemarin ga update Karena sibuk mantengin laptop.😵🤧

Segini dulu yak
Saya males ngetik karna tugas tugas makalah saya juga blom sesai.

Byee byee Jan lupa vote 😚😚

cinta anak konglomerat {singxzayyan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang