cinta anak konglomerat {singxzayyan}

23

"Sayang, bangun. kita udah sampai" sing menepuk pipi zayyan pelan untuk membangun kan dirinya.

Kini mereka menjadi penumpang terakhir yang keluar dari pesawat.

di pesawat sing sudah memesan taxi agar setelah sampai di bandara mereka langsung bisa diantar ke rumah dan tanpa menunggu lagi.

"Permisi, Ini semua barang nya udah"
Tanya supir taxi yang memindahkan barang bawaan ke bagasi mobil.

"Nee ahjussi" ucap sing

"Sini, tiduran lagi nanti sampai rumah aku bangunin lagi" kata sing menyuruh zayyan untuk menyeder pada dirinya kembali.

"Engak sing, aku mau melihat jalanan aja" ucap zayyan yang setelah beberapa jam sudah tertidur menyender kaca mobil.

"Eeehhh.." sing kaget menangkap zayyan yang hampir terjatuh karena polisi tidur.

"Ahjussi, maaf. pelan pelan saja" ucap sing yang menidurkan zayyan ke arah pundak miliknya.

Mobil berjalan pelan selama perjalanan ke rumah, seharusnya dua jam sudah sampai rumah. Tapi karena sing meminta pelan dalam perjalanan menjadi 2½ jam.

"Tuan muda?" Tanya wanita tua yang sedang bersih bersih rumah.

"Apa tidak apa apa menggendong nya begitu?.. tidak kah itu berat tuan muda" tanya nya lgi karena melihat sing menggendong zayyan di belakang punggung nya.

"Ahh zayyan?" Tanya sing sambil melihat pemilik nama.

"Tidak, Dia tidak berat. Dia sangat enteng seperti kapas" kata sing sambil tersenyum.

"Baiklah, hati hati tuan muda. Saya pamit karena tugas saya sudah selesai" ucapnya

"Terima kasih imo" sing pun naik ke kamar dan meletakkan zayyan di kasur king size milik nya.

Sing melepaskan pakaian zayyan dan mengganti dengan piyama bergambar anak ayam.

Pada pukul 12:00 zayyan terbangun dari tidur nyenyak nya. Ia membangun kan sing setelah memeriksa makanan di dapur ada apa enggak.

"Ga ada makanan, laperr" ucap zayyan yang menutupi pintu kulkas.
Ia sudah mencari beberapa bahan tapi hasilnya nihil tidak ada makanan yang ditemukan zayyan.

Zayyan pun balik ke kamar nya dan membangun kan sing.

"Siingg..." Panggil nya

"Hmm" sing merasa terganggu pun mengucek matanya.

"Siiinggg" pangil nya lagi karena sing tak kunjung bangun setelah mengucek mata nya.

"Yank... Laperrrr" bisik zayyan ditelinga sing.

Merasa kaget sing pun langsung menjauh dari zayyan dan bersandar pada Headboard.

"Kenapa kenapa" sing menenangkan diri.

"Aku lapar" kata zayyan memegangi perutnya.

"Ahh aku lupa bilang pada imo untuk membeli bahan makanan hari ini" kata sing mengambil handphone nya yang terletak di meja samping kasur tidur nya.

"Mau makan apa" kata sing sambil scroll scroll sesuatu.

Zayyan mendekat kepada sing untuk melihat ada menu apa disana.

"Nih anak kenapa?.." batin sing melihat zayyan.

"Mau ini" zayyan menatap sing.

Sing yang melihat tatapan mata dari zayyan pun langsung membuang wajahnya.

"Tahan sing, tahan sing" batin nya

"Ada apa?.. apa itu tidak buka" tanya zayyan

"Bukan seperti itu, hanya saja ayam original nya sudah habis kalo mau yang pedas " ucap sing bohong. Karena zayyan tidak paham apk pesan makanan online seperti itu.