🌧️
"Bel, makasih udah nemenin gue." Ucapan Rain tentu langsung diangguki semangat oleh Abella. Menurut Abella, Rain sama sekali tidak menyusahkannya, malah dia senang bisa terus bersama Rain. Ah, apakah ia benar-benar sudah menyukai seseorang?
Abella tersenyum hangat melihat Rain, "sama-sama, Rain. Makasih juga karena udah percaya sama Abel. Abel nggak akan bocorin rahasia Rain," balas Abella.
Rain mengangguk, "mau langsung pulang?"
Abella menatap langit yang sudah berubah menjadi warna oranye, menandakan sudah sangat sore. Arumi pasti mencarinya. Sebenarnya, entah mengapa ia ingin terus dengan Rain. Namun, waktu memintanya untuk segera pulang.
"Iya, langsung pulang aja. Bibi pasti nyariin Abel," jawab Abella setelah beberapa detik diam menatap langit yang orenye.
Rain mengangguk, lelaki itu segera memakai helmnya, lalu menggendong tasnya yang tak ia bawa ke makam Rinan tadi. Setelahnya Rain naik ke atas motor, lalu Abella pun sama.
Mereka segera pulang ke rumah. Maksudnya, Rain segera mengantarkan Abella pulang ke rumah Jenggala.
****
Abella turun dari motor besar milik Rain, lelaki itu pun sana. Ia berniat untuk bersalaman terlebih dahulu kepada Gala. Abella memutar tubuhnya kepada Rain, lalu tersenyum manis pada Rain, tentu membuat Rain memalingkan wajahnya ke arah lain dengan malas. Gadis itu selalu seperti ini.
"Rain, makasih ya," ucap Abella.
Rain mengangguk, "gue mau salaman ke Om Gala."
"Baba belum pulang, biasanya pulang jam delapan malam atau lebih. Makanya Baba nyewa abudemen buat Abel, karena Baba nggak bisa jemput Abel." Abella membalas ucapan Rain.
"Terus lo di rumah sendirian?"
Abella segera menggeleng, "ada Bi Arumi, Abel nggak sendirian. Rain nggak usah khawatir sama Abel," ucapnya dengan senyuman lebar.
"Khawatir? Kegeeran lo, Bel. Gue cuma nanya."
Abella tertawa kecil mendengarnya, sempat membuat Rain bingung juga. Jika dipikir-pikir, ucapannya itu cukup menyakitkan, tetapi Abella masih bisa tertawa setelah Rain mengatakan itu.
"Rain, Abel boleh minta nomor telepon Rain?"
Rain mengernyit, "lo punya HP?"
"Abel punya HP dan iPad buat belajar, Abel nggak setiap hari main gadget, karena Baba takut Abel lalai. Abel main gadget di waktu tertentu aja, contohnya kalau ada tugas yang Abel nggak mengerti," jawab Abella.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBELL (END)
Fiksi RemajaKisah seorang Raindra Biantara yang sangat tidak menyukai hujan. Memang tidak sesuai dengan kenyataannya. Rain artinya hujan, tapi nyatanya Rain tidak menyukai hujan. Namun, Tuhan mempertemukannya dengan seorang gadis bernama Abella, yang kerap dipa...