Halo teman-teman semua. Karena banyak yang minta the death note pt. 2 maka dari itu aku kabulin permintaan kalian. Maaf ya kalau yang lanjutannya ini gak sesuai sama harapan kalian.
Selamat membaca.I love you all🥰🥰🥰
👻🔪
Seorang gadis kecil terlihat bersenandung ria menaiki otoped pinknya sepulang dari sekolah.
Dia terus mendorong otopednya sambil membawa bungkusan kantong plastik kecil warna hitam yang ia ayunkan ditangannya.
Anak itu tampak senang karena hari ini dia mendapatkan nilai baik di sekolahnya.
Dia ingin segera memberitahukan kepada kedua orang tuanya nanti.
Saat telah sampai didepan rumahnya, dia masuk rumah dengan riang sambil berteriak memanggil papinya.
"Papi. Zeze pulang"
"Ya ampun zeze kok agak telat pulangnya. Kamu kemana aja ze"
"Maaf papi tadi zeze menemukan ini"
Gadis kecil itu bernama Zevanya Amora Dewangga. Taukan kalian dia siapa? Dia adalah putri kedua dari pasangan Bright Saka Dewangga dan Metawin Azka Gevinza serta adik dari si tampan Gavin Lucian Dewangga.
Zeze sekarang duduk di kelas 4 SD sedangkan Gavin sudah duduk di bangku SMP kelas 2. Gavin saat ini sering bersama sang oma daripada bersama orangtuanya.
Gavin sering bersama oma davi karena sekolahnya dekat dengan rumah sang oma.
Kini brightwin memang memilih untuk tinggal di rumah yang telah bright beli karena mama davi saat ini telah menikah kembali dengan seorang pengusaha kaya raya yaitu papa Chan.
Saat zeze berumur 1 tahun, win begitu terpukul karena kematian opanya. Win seperti kehilangan nyawanya saat itu. Win sudah tidak tau harus cerita kesiapa lagi soal kemampuan yang ia miliki.
Win akhirnya bangkit dari keterpurukan karena keluarga kecilnya. Dia masih punya suami dan anak yang harus dia urus. Win ingat dia masih punya Gavin yang memiliki kemampuan yang sama dengannya.
Putrinya tak sama dengan sang kakak yang menuruni kemampuan papinya. Dia terlahir menjadi anak yang normal seperti manusia lain pada umumnya.
Tapi tidak dengan Gavin, win sampai kewalahan karena Sang anak suka membawa teman ke rumah dengan berbagai macam wujud yang win sendiripun kadang baru pertama kali melihatnya.
Kini perhatian win mengarah pada kantong kresek hitam yang putrinya bawa itu.
Dia penasaran dengan isinya. Mengapa zeze sampai telat pulang demi membawa kantong itu.
"Zeze bawa apa itu nak, coba papi lihat?"
Dia hanya tersenyum tanpa berniat memberikannya pada win.
"Maaf papi"
"Coba papi lihat, nanti kalau kamu sembunyikan papi bakal lapor ke ayah. Biar kamu dihukum sama ayah. Zeze mau dihukum sama ayah"
Zeze hanya menggelengkan kepalanya lalu menyerahkan kantong itu kepada papinya.
Win terkejut ketika melihat isi dari kantong plastik tersebut.
"Kamu dapat dari mana ini zeze, coba bilang sama papi"
"Maaf papi, zeze nemu dijalan. Kucingnya ditabrak motor papi. Zeze kasihan jadi zeze bawa pulang"
Win kini hanya bisa menghela nafasnya panjang.
"Apa kondisinya sudah seperti ini?"
"Tidak papi, pas ditabrak masih utuh kok papi"
"Kenapa bisa jadi begini ze kalau masih utuh. Coba jelasin ke papi"
"Hmm karena kantong plastiknya tidak cukup jadi zeze potong-potong saja papi biar kucingnya muat dikantong plastik pakai cutter ini papi"
Oh astaga win benar-benar tidak habis pikir dengan putrinya itu. Bagaimana dia tidak kaget jika di dalam kantong plastik itu berisi cacahan daging kucing dengan darah yang masih segar disana.
"Semoga zeze gak kayak kamu ya mas, bisa gila aku mas"
"Zeze ganti baju, terus makan dulu. Papi udah masak dan sekarang papi akan menguburkan ini"
"Ayah belum pulang papi?"
"Belum, sudah sana masuk kamar ze"
"Oke papi. Sini papi jongkok dulu"
Setelah win berjongkok, zeze mencium pipi kanan kiri papinya lalu bergegas masuk kedalam kamarnya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
The Death Note Pt.2
Random🔞🔞🔞MENGANDUNG ADEGAN DEWASA, KEKERASAN DAN HOMOSEKSUAL Hanya sebuah kisah kelanjutan dari keluarga psikopat dan si anak Indigo yang kini hidup bahagia bersama anak-anaknya. Akankah rumah tangga mereka berjalan mulus atau justru banyak hambatan d...