Pagi ini bright sedang bersiap-siap di dalam kamar hotelnya karena pagi ini bright akan ketempat lokasi pembangunan mall untuk peletakan batu pertama sebagai simbolis pendirian bangunan.
Setelah cukup rapi, bright mengambil ponselnya untuk menghubungi kesayangannya serta papi dari anak-anaknya.
*Halo.. Selamat pagi sayang*
*pagi mas*
*lagi apa sayang? Udah sarapan belum?*
*lagi diem aja mas, aku udah sarapan bersama anak-anak tadi. Terus anak-anak juga sudah berangkat ke sekolah. Mas sudah sarapan?*
*iya sebentar lagi mas akan turun untuk sarapan. Mas hari ini akan ke lokasi sayang. Mau peletakan batu pertama*
*semoga lancar ya mas hari ini. Mas meta kangen sama masss*
Mendengar suara imut nan manja dari suaminya itu membuat bright menyunggingkan senyumnya seandainya dia berada disini pasti bright akan menggigit pipi suaminya.
*iya sayang mas juga kangen sama kamu, mas kangen anak-anak juga. Anak-anak gak nakal kan sayang?*
*enggak kok mas, mereka nurut sama aku*
*syukurlah. Ya udah sayang. Mas berangkat dulu ya. I love you sayang*
*I love you too mas*
Bright kembali merapikan penampilannya, dia harus bisa serapi mungkin meskipun tanpa bantuin suaminya.
Tok tok
"Siapa?"
"Pak, saya Nicky. Apakah bapak sudah siap pak?"
"Iya sebentar lagi"
Bright dan sekretarisnya kini menuju kebawah untuk sarapan terlebih dahulu setelah itu mereka segera menuju ketempat lokasi yang akan dibangun sebuah mall.
Perjanjian yang telah dibuat bahwa acara akan dimulai pukul 10 pagi. Namun saat bright sudah sampai dilokasi, bright sudah disambut oleh pak arm dan tentu sekretarisnya, ratu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Death Note Pt.2
Random🔞🔞🔞MENGANDUNG ADEGAN DEWASA, KEKERASAN DAN HOMOSEKSUAL Hanya sebuah kisah kelanjutan dari keluarga psikopat dan si anak Indigo yang kini hidup bahagia bersama anak-anaknya. Akankah rumah tangga mereka berjalan mulus atau justru banyak hambatan d...