"Mau sarapan apa sayang?"
Kali ini sepasang suami itu sedang berada di salah satu restoran mewah pinggir pantai di Okinawa. Win tidak ingin makan masakan hotel dan ingin kulineran di luar hotel saja.
"Hmm seafood boleh gak mas?"
"Mau sarapan pakai seafood sayang? Emang tidak apa-apa untuk baby?"
"Kata dokter sih gapapa mas. Asal gak ada alergi dan makanannya mateng"
"Oke deh. Mas pesan dulu ya sayang"
"Okay mas"
Bright memanggil salah satu pelayan disana dan memesan segala makanan yang diinginkan suaminya itu. Bright tak ingin memesan makanan apapun lagi karena dia akan makan apa yang suaminya makan juga.
Win tampak bosan menunggu para pelayan datang untuk membawakan pesanan mereka.
"Bosan ya sayang?"
"Iya mas. Udah lapar ini. Tadi baby sampai nendang"
"Oh ya kah, sebentar"
Bright mendekatkan wajahnya ke perut suaminya lalu mengelusnya pelan dan mengajak anaknya untuk berkomunikasi di pagi hari sehingga dapat meningkatkan jalinan antara seorang ayah dan anak.
"Anak ayah lapar ya nak. Sebentar ya, makanannya masih dimasak. Jangan nakal-nakal ya nak. Kasihan papi nanti kesakitan. Baby tidak boleh marah-marah ya nak"
Tangan win asik mengelus surai lembut suaminya yang sedang mengajak ngobrol bayi mereka dan tak lama pesanan seafood mereka telah tersaji didepan mata. Mata win tampak berbinar menyaksikan hidangan-hidangan yang tampak menggugah seleranya.
"Mau makan yang mana dulu sayang"
"Hmm scallop dulu deh mas, mau"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Death Note Pt.2
Random🔞🔞🔞MENGANDUNG ADEGAN DEWASA, KEKERASAN DAN HOMOSEKSUAL Hanya sebuah kisah kelanjutan dari keluarga psikopat dan si anak Indigo yang kini hidup bahagia bersama anak-anaknya. Akankah rumah tangga mereka berjalan mulus atau justru banyak hambatan d...