Tok tok
"Gavin, ini papi. Papi boleh masuk nak?"
"Boleh pi. Masuk saja. Gavin lagi santai pi"
Selesai makan malam, win ingin sedikit mengobrol dengan putra sulungnya karena ingin lebih dekat dan terbuka dengan anaknya.
Dapat dia lihat saat ini Gavin sedang tidur tengkurap diatas ranjangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Papi ganggu gak vin?"
"Enggak papi, Gavin juga gak lagi belajar. Lagi gak ada tugas. Pi hmm Gavin boleh berbicara dengan adik?"
"Zeze ada di kamarnya. Apa mau kita kesana sama-sama"
"Bukan zeze papi. Adik itu, baby yang diperut papi"
"Oh adik kamu yang ini. Boleh dong nak"
"Boleh pegang perut papi?"
"Ya boleh dong Gavin. Lagian kamu juga berasal dari sini"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Win tersenyum ketika Gavin saat ini mengajak adiknya mengobrolkan segala sesuatu yang random dengan tangannya yang terus mengelus perut papinya.
Bahkan saat ini, win merasakan bahwa babynya merespon omongan kakaknya dengan menendang perutnya.
"Aww.. Ishh"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Death Note Pt.2
Random🔞🔞🔞MENGANDUNG ADEGAN DEWASA, KEKERASAN DAN HOMOSEKSUAL Hanya sebuah kisah kelanjutan dari keluarga psikopat dan si anak Indigo yang kini hidup bahagia bersama anak-anaknya. Akankah rumah tangga mereka berjalan mulus atau justru banyak hambatan d...
