Extra Part

319 44 32
                                    

Suasana pagi yang begitu tentram dikediaman keluarga dewangga. Win saat ini sedang memasak di dapur untuk suami dan juga kedua anaknya yang sebentar lagi akan pergi ke sekolah.

Sedangkan si bungsu mungkin saat ini masih terlelap dalam tidurnya karena baru tadi pagi sebelum meninggalkan Aksa, win terlebih dahulu memastikan bahwa bungsunya itu tertidur pulas dengan memberikan dia nenen terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan si bungsu mungkin saat ini masih terlelap dalam tidurnya karena baru tadi pagi sebelum meninggalkan Aksa, win terlebih dahulu memastikan bahwa bungsunya itu tertidur pulas dengan memberikan dia nenen terlebih dahulu.

Aksa masih tidur bersama ayah dan papinya karena bayi itu masih berusia genap 1 tahun.

Selalu saja win masak dengan ditemani oleh hantu cantik yang selalu berdiri anggunly dipojokan dapur. Hantu yang sering dijailin oleh sulungnya, Gavin.

Win kadang heran apakah hantu itu tidak capek berdiri terus seperti itu. Apakah tidak ada kegiatan lain yang bisa dia lakukan selain melihatnya yang selalu cantik badai dan bohai setiap hari meskipun sudah beranak 3 ini.

"Kenapa kau selalu menatapku, ada yang aneh kah dengan diriku. Apakah aku setampan itu? Jangan suka padaku, meta sudah bersuami dan beranak pinak"

 Apakah aku setampan itu? Jangan suka padaku, meta sudah bersuami dan beranak pinak"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dasar manusia percaya diri. Aku hanya melihat masakanmu itu. Aku dulu suka masak makanya aku suka melihatmu memasak begini"

"Makanya jangan mati dulu biar bisa masak-masak kayak meta"

Win terkekeh menjawab pertanyaan hantu sewot itu, pantas saja dia selalu sensi dan dikerjai oleh sulungnya karena bagi win emang boleh hantu sesensi ini.

"Hei.. Manusia jamet. Aku mana tahu kalau umurku bakal berhenti segitu. Aku juga gak mau mati cepet-cepet"

Win melotot ketika namanya yang begitu indah tiba-tiba dirubah seenak jidat oleh hantu ini. Bagaimana bisa namanya metawin azka gevinza yang diberi nama begitu indah oleh sang opa bisa disingkat menjadi jamet.

"Hei.. Hantu sensi. Enak aja manggil meta jamet. Meta aduin mas baibai ya kalau meta diisengin sama kamu. Kamu gak lupa kan kalau suami meta itu siapa heh"

"Hahaha.. Manusia ini. Mana bisa suami kamu lihat aku"

"Oh iya ya.. Kok jadi meta yang dibodohi. Dahlah, lihatlah ini suasana pagi meta sungguh tenang. Meta ingin memasak dengan te... "

The Death Note Pt.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang