2.11

546 40 2
                                    

Win hanya bisa menangis saat bibir dua pria itu perlahan mendekat kearah kanan kiri putingnya.

"Jangan hikss jangan lakukan itu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan hikss jangan lakukan itu"

Klik

"Mas... " Win berkata dengan lirih dan tak dapat didengar oleh siapapun karena saat ini dia sangat lemas sekali. Namun hatinya lega karena melihat suaminya datang.

"Siapa loh hah, Berani-beraninya lo masuk ke apartemen gue"

"Apa yang kalian lakukan?" Bright mendekat dengan nada bicara yang masih dia rendahkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang kalian lakukan?" Bright mendekat dengan nada bicara yang masih dia rendahkan.

"Wohoo.. Tenang bro, kita mau main sama ini orang doang. Kenapa lo mau ikut juga hah"

"Main? Apa yang akan kalian mainkan dengan dia"

"Main? Apa yang akan kalian mainkan dengan dia"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tenang.. Tenang gue luki. Gue jual beli manusia buat gue jual di club malam"

"Terus mengapa kalian memperlakukan dia seperti itu?"

"Kita hanya ingin uji coba lubangnya bro.. Kalau mantap maka harganya bisa tinggi bro. Lo mau ikut bisnis itu sama kita"

"Saya akan membelinya"

Perkataan bright membuat luki menjadi bungkam seketika.

"Saya ulangi, saya akan membelinya dengan harga yang tinggi"

The Death Note Pt.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang