Sudah satu minggu sejak kejadian penculikan itu, win sudah mulai pulih sekarang dan mulai bisa beraktivitas seperti biasa lagi karena setelah pengaruh suntikan itu hilang, win benar-benar lemas dan hanya bed rest di kamarnya.
Bright melarang win melakukan aktivitas apapun selama di rumahnya, kadang mama davi dan bunda putri bergantian menjenguk win.
Hari ini bunda putri sangat merindukan kedua cucunya maka dari itu dia memutuskan untuk berkunjung ke rumah keluarga dewangga nanti siang karena hari ini adalah hari minggu.
Win hanya diam saja dan tak diijinkan masuk dapur oleh suaminya. Sebenarnya dia ingin sekali membuat makanan untuk menyambut bundanya.
pagi ini win hanya duduk santai di kursi taman menyaksikan kedua anaknya yang sedang bermain bersama di taman. Sedangkan suaminya sedang menyirami tanamannya.
Gavin dan zeze terlihat saling menyayangi satu sama lain meskipun Gavin terkadang suka mengusili adiknya.
"Ayahhhh... Kakak nakal sama zeze yah"
"Gavin, gak boleh usilin adiknya dong nak. Adik kamu nangis entar"
Win hanya bisa menghela nafas ketika mendengar teriakan nyaring dari putrinya padahal baru saja dia bilang kedua anaknya terlihat saling menyayangi tetapi win bersyukur mempunyai suami seperti bright yang selalu bisa bersikap adil kepada kedua anaknya.
"Massssss"
Bright segera berlari kepada win yang memanggilnya begitu keras karena bright takut suaminya itu kenapa napa.
Namun saat dia berjongkok di depan suaminya, win malah tertawa.
"Kamu kenapa ta, sayang kok malah ketawa"
Win malah terkejut ketika anak-anaknya juga berlari kearahnya dan terlihat mencemaskannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Death Note Pt.2
Random🔞🔞🔞MENGANDUNG ADEGAN DEWASA, KEKERASAN DAN HOMOSEKSUAL Hanya sebuah kisah kelanjutan dari keluarga psikopat dan si anak Indigo yang kini hidup bahagia bersama anak-anaknya. Akankah rumah tangga mereka berjalan mulus atau justru banyak hambatan d...