DESERTER [MINWON FF]

PROLOGUE

Di tepi kapal pesiar yang megah, senja menciptakan lukisan dramatis di langit. Seorang pria muda dengan keangkuhan yang melekat di wajahnya berdiri di geladak, menatap horizon yang tak berujung. Wonwoo, pewaris kekayaan keluarga besar, hidup dalam dunianya yang eksklusif, dipenuhi oleh kemewahan dan kenyamanan. Kehidupannya dikepang dalam kisah kemegahan yang diteriakkan oleh kapal yang menjadi markasnya.

Namun, di sisi lain keangkuhan itu, seorang pria berpostur tinggi dengan tatapan tajam, Mingyu, menjaga bayang-bayangnya. Sejak masa kecil, Mingyu telah ditugaskan untuk melindungi Wonwoo. Bagi Mingyu, kewajiban itu lebih dari sekadar pekerjaan; itu adalah ikatan yang kuat yang terjalin dengan setiap nafas yang mereka hirup bersama.

Namun, malam itu membawa sesuatu yang tak terduga. Ketika langit dan laut saling memandang, sebuah badai mengerikan merenggut ketenangan mereka. Dalam sekejap, dunia megah di atas kapal itu berubah menjadi pandemonium. Angin kencang meraung, ombak bergemuruh, dan kilatan petir menerangi keheningan yang tergantung di udara.

Kapal itu, yang semula menjadi lambang kemewahan, kini terombang-ambing di lautan yang marah. Wonwoo dan Mingyu, terpisah dari kemewahan dan keangkuhan yang selalu menemani mereka, berusaha melawan kekuatan alam yang merusak semua yang mereka ketahui.

Dalam momen krisis yang menggetarkan jiwa, kehidupan Wonwoo dan Mingyu takdirnya terseret ke dalam kegelapan laut yang mengepung. Dengan satu keputusan berani, mereka meluncur ke dalam sebuah lifeboat yang menjadi satu-satunya pelampung di tengah samudra tak berbelas kasihan.

Terpisah dari kapal yang kini menjadi reruntuhan di kejauhan, Wonwoo dan Mingyu memasuki babak baru hidup mereka. Namun, ke mana arahnya, dan apakah mereka dapat bertahan di pulau yang belum mereka ketahui? Hanya waktu yang akan menjawabnya, sementara gelombang tak berujung menjadi saksi bisu dari takdir yang baru mereka jalani bersama.