Begitu berada di pulau terpencil, Mingyu dan Wonwoo merasakan kontras antara kemewahan hidup sebelumnya di kapal pesiar dan kesendirian di pulau tersebut. Kehidupan mewah mereka yang biasa dihiasi oleh pelayan dan kenyamanan tiba-tiba tergantikan oleh tantangan hidup di alam liar.
Psikologis mereka teruji saat mereka mencoba beradaptasi dengan lingkungan yang keras dan tidak dikenal. Wonwoo, yang biasanya hidup dalam kenyamanan dan kelembutan, sekarang harus menghadapi kerasnya alam dan keterbatasan sumber daya. Mingyu, sang pengawal setia, harus menyesuaikan diri dengan peran barunya sebagai pahlawan dan penyelamat di pulau tersebut.
Mereka berdua merasa terasing, terutama Wonwoo yang kehilangan segala sesuatu yang biasa membuatnya nyaman. Dalam kondisi ini, psikologis mereka mengalami perubahan dramatis. Kekecewaan, ketakutan, dan rasa terisolasi menyelimuti mereka, membuat hubungan antara Wonwoo dan Mingyu semakin kompleks.
Sore itu, seperti biasa, mereka memuaskan kebutuhan satu sama lain, mencari sedikit keintiman di tengah pulau yang terpencil. Namun, saat mereka tengah larut dalam momen mereka, terdengar jeritan Soonyoung yang datang dari kejauhan. Mingyu dan Wonwoo berdua terkejut, meninggalkan aktivitas mereka dan bergegas mendekati Soonyoung yang datang dengan berita menarik.
Soonyoung, diikuti oleh Junhui, Seungkwan, dan Seokmin, tampak sangat bersemangat. "Kalian harus lihat apa yang kami temukan di sisi lain pulau, ada sesuatu yang luar biasa!"
Mingyu dan Wonwoo mengikuti mereka melintasi hutan menuju bagian lain pulau. Saat tiba di sana, mereka menemukan beberapa kaleng makanan yang masih layak dikonsumsi, pecahan bagian-bagian kapal, dan barang-barang lain yang dapat berguna. Namun, yang lebih menarik adalah temuan lain yang membuat mereka tercengang.
Soonyoung menunjuk ke arah beberapa reruntuhan yang sebelumnya tidak terlihat. "Lihat ini! Ada struktur bangunan di sini, mungkin sisa-sisa dari orang yang pernah tinggal di pulau ini."
Semua orang berusaha membersihkan reruntuhan dan menemukan bukti bahwa pulau ini pernah dihuni. Ada buku harian, foto, dan barang-barang pribadi lainnya yang memberikan gambaran tentang kehidupan sebelumnya di pulau tersebut.
Mereka mengumpulkan semua barang yang mereka temukan dan menyusunnya di satu tempat. Semua orang bersemangat untuk mengeksplorasi peninggalan dari kehidupan sebelumnya di pulau ini, dan Soonyoung dengan penuh semangat memimpin mereka ke dalam petualangan baru.
Reruntuhan bangunan tua menjadi pusat perhatian. Soonyoung membuka buku harian yang mereka temukan, membacakan cerita-cerita kehidupan orang yang dulunya tinggal di sini. Foto-foto usang memperlihatkan wajah-wajah yang mungkin pernah mengisi pulau ini dengan tawa dan cerita.
Seokmin menemukan kotak musik yang masih berfungsi. Saat ia memutar lagu yang terdengar seperti kenangan jauh, suasana pulau berubah menjadi hangat dan penuh nostalgia. Mingyu dan Wonwoo saling bertatapan, merasakan keajaiban di tengah pulau terpencil ini.
Seungkwan menemukan koleksi buku lama yang terjaga dengan baik. Sambil membolak-balik halaman, ia merasa seperti melangkah ke dalam dunia yang berbeda. Mungkin di sini ada pengetahuan yang dapat membantu mereka lebih memahami pulau ini.
Wonwoo, yang sebelumnya terkesan dingin, menunjukkan minat yang tak terduga pada barang-barang antik yang ditemukan. Sementara itu, Mingyu yang selalu setia mendampingi, berbagi senyum dengan Wonwoo, merasa bahagia melihat perubahan suasana hati bosnya.
Pada saat matahari mulai tenggelam, mereka kembali ke tempat perkemahan sambil membawa beberapa barang yang mereka temukan. Pulau yang awalnya terasa sepi kini memberikan nuansa kehangatan dan sejarah yang menyentuh hati mereka. Seiring dengan langit yang berubah warna, mereka berdua merasa bahwa mungkin, di tengah-tengah petualangan dan kesulitan ini, mereka menemukan sesuatu yang lebih berharga daripada sekadar bertahan hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESERTER [MINWON FF]
Fiksi Penggemar⚠️ MATURED CONTENT ⚠️ Ketika sebuah kapal pesiar mewah mengalami kecelakaan mengerikan, Wonwoo, seorang anak kaya yang terbiasa dipanjakan, dan pengawalnya yang setia, Mingyu, terdampar di sebuah pulau terpencil. Terlepas dari perbedaan kelas dan ke...