Yamanaka Ino masih terjebak dengan perasaan masa kecilnya. Ternyata bertambahnya umur tidak meluputkan perasaannya terhadap cinta pertamanya itu.
Ditambah kepulangan sang tunggal Uchiha yang membuatnya semakin sulit menahan diri. Di satu sisi dia sangat merindukan pemuda itu, disisi lain dia tau sahabatnya Sakura sama halnya dengannya, masih mendambakan sang Uchiha.
Warning: typo, ooc, alur berantakan
"Yamanaka-san!"
Ino yang sedang melamun disadarkan oleh Renkai, salah satu orang dari Divisinya.
"Ya, Renkai-san?"
"Ah, itu... Hokage-sama memanggil anda"
"Ha? Aku?" Beo ino bingung. Tanpa menunggu jawaban dari Renkai gadis pirang itu langsung melesat ke gedung Hokage.
Dia merasa sedang tak ada urusan dengan sang Hokage, lantas apa yang membuat Hokage memanggilnya?
Dia mengetuk pintu itu dan masuk setelah mendengar sahutan dari dalam. Didalam sudah ada Tim 7 yang sepertinya akan berangkat melakukan misi dan ada Choji? Sedang apa pria tambun itu disini?
"Hokage-sama memanggilku?" Tanya Ino ketika dia sudah berdiri disebelah Choji. Dia menatap rekannya itu bermaksud bertanya, tapi pria itu hanya tersenyum dan menyengir tak jelas.
"Kau akan berangkat bersama Tim 7"
Ino menganga lebar mendengar penuturan Kakashi. Apa-apaan itu?
"Tapi aku sudah mengirim orang untu-"
"Ibunya sakit, dia harus mengurusnya Ino-chan, jadi kau harus ikut bersama kami, hehe" Naruto tersenyum kemenangan.
"Akan kucarikan ora-"
"Sudah tidak sempat Ino. Kita harus berangkat pagi ini" Ujar Sakura, meski dia agak tidak rela, tapi dia tidak boleh egois dalam misi.
"Aku juga butuh persiapan, dan setelan ninjaku?" Oh nampaknya putri kesayangan Inoichi ini masih mencoba mencari alasan.
"Karena itulah aku disini, Ino. Ini, bibi menitipkan ini." Choji memberikan tas yang Ino sudah hafal betul bahwa itu adalah tasnya. Jangan bilang ibunya sudah mempersiapkan persiapannya untuk misi ini.
"Aku punya banyak pekerjaan di Desa, Hokage-sama. Kurasa juga aku tak perlu sampai ikut perg-"
"Kau perlu pergi, salah satu shinobi yang disandera adalah orang dari Divisimu, kan? Jadi kau harus pergi." Ucapan datar itu menarik perhatian semua orang diruangan itu. Kakashi sampai menatap tidak percaya kearah bungsu Uchiha itu.
"Bahkan dia sampai ikut angkat suara, eh?" Kakashi hanya tersenyum tipis dibalik maskernya.
"Jadi, semua keluhanmu sudah terjawab Ino. Kau bergabung didalam tim sebagai ninja sensor dan ninja medis. Kalian selesaikan misi ini secepat mungkin, bawa pulang sandra dan jangan lupa bawa musuh pulang sebagai tahanan. Sebagai hadiah untukmu Ino, kau yang nanti akan menginterogasi mereka. Kurasa itu cukup setimpal kan?"
"Hadiah? Itu sama saja kau menambah pekerjaan ku, Kakashi-Sensei!" Sudut perempatan muncul di dahi Ino. Bagaimanapun juga dia tidak punya alasan untuk menolak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You (completed)
Hayran Kurgupair : Sasuino ------------------ Yamanaka Ino masih terjebak dengan perasaan masa kecilnya. Ternyata bertambahnya umur tidak meluputkan perasaannya terhadap cinta pertamanya itu. Ditambah kepulangan sang tunggal Uchiha yang membuatnya semakin suli...