Yamanaka Ino masih terjebak dengan perasaan masa kecilnya. Ternyata bertambahnya umur tidak meluputkan perasaannya terhadap cinta pertamanya itu.
Ditambah kepulangan sang tunggal Uchiha yang membuatnya semakin sulit menahan diri. Di satu sisi dia sangat merindukan pemuda itu, disisi lain dia tau sahabatnya Sakura sama halnya dengannya, masih mendambakan sang Uchiha.
Warning: typo, ooc, alur berantakan"Baiklah, aku berangkat lebih dahulu. Segeralah kembali jika kalian sudah selesai disini, pig!"
Ino tersenyum dan mengangguk mendengar kalimat sahabat pinknya itu lalu melambaikan tangan kearah Sakura dan Naruto yang mulai menjauh.
Sesuai dengan rencana mereka tadi malam, pagi ini Naruto dan Sakura akan kembali ke Konoha membawa sandra yang sudah dibebaskan. Sedangkan Sasuke dan Ino akan menyusul setelah mengintrogasi musuh yang masih hidup, lalu menunggu utusan dari Iwagakure datang dan menyerahkan mereka kepada Iwagakure. Mau bagaimanapun mereka lah yang memiliki hak untuk menjatuhi hukuman karena desa kecil ini masih berada di daerah mereka.
Ada beberapa hal yang terungkap tentang desa ini, seperti beberapa penduduk yang sebenarnya tau tentang kejahatan yang dilakukan oleh komplotan Haku tetapi mereka memilih tutup mulut dan tentu saja tentang wabah penyakit yang masih menulari beberapa penduduk desa.
Agak mengagetkan tapi akhirnya Ino bisa mengerti. Memang banyak desa yang tidak mendapat dukungan dari desa besar seperti desa ini. Ino saja tak yakin bahwa semua desa kecil disekitar Konoha memiliki kehidupan yang layak, pasti akan ada beberapa desa yang terabaikan. Apalagi beberapa tahun belakangan ini semua desa sedang melakukan pembangunan kembali usai perang.
Ino menatap matahari yang sudah meninggi. Semenjak Naruto dan Sakura kembali lebih dulu, Ino memutuskan menunggu utusan Iwagakure dikebun bunga yang ada didepan rumah kecil itu, sedangkan Sasuke ada didalam. Entah mengapa semenjak tadi malam suasana hatinya tidak enak jika berada disekitar pria itu.
"Yamanaka-san?"
Ino mendongak melihat beberapa orang berdiri didepannya. Gadis pirang itu tersenyum tipis, "Kalian utusan dari Iwagakure, kan? Ayo masuk!"
Ino memimpin jalan memasuki rumah diikuti beberapa orang dibelakangnya, diruang tengah sudah ada Sasuke yang menatap datar kearahnya ditambah dua orang musuh yang masih hidup dan sudah diikat terpisah.
"Baiklah kita mulai sekarang. Aku akan mengintrogasi mereka satu persatu diruangan sebelah, sementara aku mengintrogasi Sasuke akan menjelaskan detail kejadiannya. Iya kan, Sasuke-kun?"
Sasuke mengangkat sebelah alisnya lalu mendengus pelan mendengar penuturan si gadis pirang yang dianggap setuju oleh gadis itu.
Ino menarik tangan terikat sigadis berambut ungu lalu menariknya ke dalam ruangan yang ada dirumah itu.
"Ah, Yamanaka-san apa tidak perlu kami bantu?" Salah satu utusan Iwagakure itu menawarkan diri hendak membantu si pirang.
"Tidak usah, aku terbiasa melakukannya sendiri. Lagipula ini memang tugasku." Dengan kalimat itu Ino lenyap dibalik pintu bersama gadis berambut ungu itu.
Sasuke yang ditinggalkan hanya menatap diam pintu itu. Entah apa yang dipikirkan pemuda Uchiha itu, tapi dia menatap pintu itu seolah-olah pintu itu akan lenyap jika dia mengalihkan pandangannya sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You (completed)
Fanfictionpair : Sasuino ------------------ Yamanaka Ino masih terjebak dengan perasaan masa kecilnya. Ternyata bertambahnya umur tidak meluputkan perasaannya terhadap cinta pertamanya itu. Ditambah kepulangan sang tunggal Uchiha yang membuatnya semakin suli...