Seventeen

422 39 15
                                    

Yamanaka Ino masih terjebak dengan perasaan masa kecilnya. Ternyata bertambahnya umur tidak meluputkan perasaannya terhadap cinta pertamanya itu.

Ditambah kepulangan sang tunggal Uchiha yang membuatnya semakin sulit menahan diri. Di satu sisi dia sangat merindukan pemuda itu, disisi lain dia tau sahabatnya Sakura sama halnya dengannya, masih mendambakan sang Uchiha.

Warning: typo, ooc, alur berantakan

Ino nampak berlari tergesa-gesa menuju rumahnya, gadis pirang itu nampak tidak peduli dengan tatapan penuh tanya orang-orang dijalan yang dilaluinya. Dia hanya mengatakan sepatah kata maaf jika dia tak sengaja menabrak orang.

Apa yang membuat gadis itu demikian?

Kembali kesaat dimana dia sedang bekerja didepan tumpukan kertas kesayangannya, dia harus dibuat hampir terkena serangan jantung kala seorang Anbu menyuruhnya pulang karena Hokage dan Kazekage ada dirumahnya.

Oh ayolah, apa yang diinginkan dua pemimpin desa itu darinya? Apa dia membuat masalah kala kunjungan terakhirnya? Tapi itu tidak sampai harus melibatkan Kazekage, bukan?

"Pig!"

Lari Ino memelan kala melihat Sakura menghampirinya.

"Kau harus segera pulang! Rumah mu sangat ramai sekarang, bahkan Kakashi-Sensei ada disa-"

"Aku sedang menuju rumah saat ini Jidat, dan kau menghentikan ku." Ino berucap masih dengan nafasnya yang terdengar terengah-engah.

"A-ah, ya pulanglah! Nanti malam kita bertemu, ceritakan semuanya. SEMUANYA."

Mendengar tekanan diakhir kalimat Sakura, gadis itu hanya memutar bola matanya malas lalu langsung meninggalkan gadis musim semi itu.

Ia kembali berlari sampai kini kediamannya sudah terlihat oleh matanya. Memang betul, rumahnya kini tampak ramai.

"Ibu!"

Ino menerobos masuk dan mendapati sang ibu sedang menyajikan minuman kepada tamu tak terduga itu. Disana ada Hokage, Kazekage, Kankuro dan beberapa orang yang Ino yakini adalah Shinobi dari Suna. Bahkan ada juga Shikamaru yang duduk dihadapan kedua kage itu serta Naruto yang berdiri sambil menyenderkan tubuhnya didinding tepat dibelakang Shikamaru.

"Ino? Duduklah, sayang." Sang ibu nampak tersenyum melihat kedatangan putrinya.

Tapi bukannya langsung menuruti perkataan sang ibu, gadis itu malah hendak melemparkan protes sebelum dipotong oleh Shikamaru.

"Jangan cerewet dan duduk lah dulu," Shikamaru menepuk sisi disebelahnya dan gadis itu nampak menurut walau wajahnya masih terlihat tidak terima, "Kenapa kau lama sekali?"

Ino mencibir, "Ini sudah secepat yang kubisa." Gadis itu menatap tepat didepannya, Kakashi dan Kankuro nampak terkekeh, sedangkan sang Kazekage hanya tersenyum tipis.

"Ino sudah disini sekarang. Baiklah Gaara, kau boleh menjelaskan maksud kedatanganmu." Kakashi memberikan kesempatan kepada pria disebelahnya untuk angkat suara.

Gaara menatap nyonya Yamanaka yang kini duduk disisi lain, pria itu nampak menarik nafas sebentar, "Aku datang kesini untuk melamar putrimu, Yamanaka-san."

Back To You (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang