Sixteen

397 43 6
                                    

Yamanaka Ino masih terjebak dengan perasaan masa kecilnya. Ternyata bertambahnya umur tidak meluputkan perasaannya terhadap cinta pertamanya itu.

Ditambah kepulangan sang tunggal Uchiha yang membuatnya semakin sulit menahan diri. Di satu sisi dia sangat merindukan pemuda itu, disisi lain dia tau sahabatnya Sakura sama halnya dengannya, masih mendambakan sang Uchiha.

Warning: typo, ooc, alur berantakan

Kacau.

Hanya kata itu yang bisa menggambarkan keadaan yang dilihat oleh Sasuke sekarang.

Ini semua berawal dari Shikamaru yang memesan sake untuk dirinya sendiri. Lalu entah ada badai apa, Naruto yang sebenarnya bukan seorang peminum malah ikut memesan beberapa botol.

Dan berakhirlah demikian, Naruto, Kiba, Lee dan Tenten mabuk. Ya, Tenten. Gadis itu terpancing oleh Kiba yang mengatakan "Tenten memang bertingkah seperti pria. Tapi ketangguhan milik Tenten tetap saja seperti seorang wanita pada umumnya" . Dan Kiba? Tentu saja dia dipancing oleh Naruto. Lee sendiri? Tidak ada yang memancing atau menggodanya, ini murni karena pemikirannya sendiri, ia berpikir ini layaknya perlombaan entah siapa yang lebih kuat diantara mereka.

"Choji! Pipimu semakin bulat~"

Choji mendorong wajah Kiba yang ditempelkan kepipinya. Dia menatap Shikamaru seolah-olah meminta bantuan.

Pria itu sendiri menghela nafas lelah, dia yang awalnya memesan sake, lantas mengapa teman-temannya yang mabuk?

"Choji dan Shino akan mengantar Lee dan Tenten pulang. Kalian searah, kan?" Shikamaru meminta persetujuan dari dua orang itu dan dibalas anggukan oleh mereka.

"Sakura dan aku akan mengantar Naruto dan Kiba."

"Tunggu Shikamaru, kenapa harus aku?" Sakura nampak melemparkan protes.

"Tentu saja karena rumah mu dan apartemen Naruto searah." Shikamaru menatap kearah Ino dan Hinata yang duduk bersampingan, "Kalian berdua tidak minum kan? Kalian bisa pulang send-"

"Aku akan mengantar mereka."

Shikamaru mengangkat sebelah alisnya menatap pria yang baru angkat bicara itu. Tak mau terlalu lama mengambil keputusan dia mengangguk, "Kuserahkan mereka padamu, Sasuke."

"Baiklah, kalian boleh pulang lebih dulu. Aku akan mengurus yang disni." Shikamaru mulai menarik Naruto yang sedari tadi sudah terbaring mengenaskan.

Sasuke beranjak dan diikuti dua gadis dibelakangnya. Bisa dilihat Ino nampak tidak senang dengan keputusan Shikamaru. Gadis itu mengalihkan wajah ketika tak sengaja bertemu tatap dengannya.

"Ano, Sasuke-san.. Aku dan Ino-chan bisa pulang sendiri. Kau tak perlu repot-rep-"

"Tidak. Aku akan mengantar kalian."

Baru saja Hinata melontarkan idenya langsung saja ditolak oleh Sasuke. Bukannya apa, Hinata cukup peka dengan keadaan hati Ino. Gadis itu nampak malas berurusan dengan pria itu.

Apalagi kini posisinya berjalan diantara mereka, jujur Hinata merasa tidak nyaman. Ino juga belum mengucapkan sepatah katapun sejak tadi. Jadi yang Hinata lakukan hanyalah menunduk ditengah keheningan itu.

Back To You (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang