Back To You (completed)

Bonus

Yamanaka Ino masih terjebak dengan perasaan masa kecilnya. Ternyata bertambahnya umur tidak meluputkan perasaannya terhadap cinta pertamanya itu.

Ditambah kepulangan sang tunggal Uchiha yang membuatnya semakin sulit menahan diri. Di satu sisi dia sangat merindukan pemuda itu, disisi lain dia tau sahabatnya Sakura sama halnya dengannya, masih mendambakan sang Uchiha.
Warning: typo, ooc, alur berantakan

Seorang gadis pirang terlihat memasuki gerbang bersama dua rekan timnya, mereka terlihat berjalan santai sambil bercengkrama.

Setelan ungu yang melekat pas ditubuhnya ditambah rambut pirang panjangnya yang tergerai indah menambah keelokan paras gadis itu.

"Pig!"

Sapaan itu mengalihkan perhatiannya, menatap sahabat merah mudanya yang terlihat berlari kecil menghampiri.

"Bagaimana misi mu?"

Yamanaka Ino, gadis itu memberikan sebuah senyuman kepuasan, "Tentu saja berjalan lancar Jidat, ini hanya misi kecil. Bagaimana persiapan disini? Aku kembali tepat waktu kan?"

Sakura selaku lawan bicara gadis pirang itu pun mengangguk, "Sudah hampir selesai, tinggal mengecek beberapa hal. Dan kau kembali tepat waktu, kupikir kau akan benar-benar kembali lusa dan melewatkan pernikahan ku."

"Tentu saja tidak." Ino mengalihkan pandangannya, menatap sekeliling desa yang sepertinya sangat sibuk untuk mempersiapkan pernikahan pahlawan perang dunia Shinobi  itu. "Tak disangka pernikahanmu akan diundur dua tahun."

"Mau bagaimana lagi, Kakashi-sensei menyarankan seperti itu. Tapi aku cukup setuju, alangkah lebih baik menunggu hingga kami benar-benar cukup dewasa."

Ino mengangguk-angguk mengerti.

"Kau akan tinggal disini? Kami akan melaporkan misi."

Ino menoleh kearah Shikamaru yang baru saja menepuk pundaknya pelan. Gadis pirang itu mengangguk kecil, "Ya, aku akan tinggal. Aku juga akan memastikan bunga untuk dekorasi sudah terpasang dengan baik semua."

Sakura menatap Shikamaru dan Choji yang pergi meninggalkan mereka, "Aku yang akan mengecek semuanya pig. Kau baru selesai dari misi, beristirahatlah. Yang penting kau benar-benar akan menghadiri pernikahanku besok."

Ino menggeleng pelan, "Aku tidak membantumu mempersiapkan apapun karena misi, jadi biarkan kali ini aku yang melakukannya."

Sakura menghela nafas pasrah, dia yakin tidak akan menang melawan Ino dengan sifat keras kepalanya itu.

"Baiklah aku akan pergi sebentar, kupikir Naruto membutuhkan ku. Jangan memaksakan dirimu dan begitu kau selesai langsung istirahat."

Ino hanya mengangguk saat Sakura meninggalkannya. Gadis pirang itu mulai berjalan lebih masuk lagi kedalam desa, memperhatikan beberapa orang yang tapak bersemangat melakukan ini-itu. Sesekali juga dia akan berhenti sebentar untuk sekedar membantu.

Matanya tertuju pada kuil yang nantinya akan menjadi tempat Sakura melangsungkan pernikahan, ada beberapa pendeta yang terlihat bercengkrama dengan orang tua Sakura disana.

"Selamat siang, paman, bibi!" Ino membungkuk singkat untuk menyapa mereka.

"Ah, Ino-chan! Sakura bilang kau pergi untuk misi, apa misi mu sudah selesai?"