CHAPTER 23

34 8 0
                                    

Alanta, Gail, Aiden, Sandreas, Marlo dan Arya kini tengah mempersiapkan diri. Sebentar lagi mereka akan pergi ke lokasi dimana Halazia mempekerjakan para penduduk kota Arriba. Sandreas sebelumnya sempat meminta lokasi tempat pada Yuhwa. Jadi mereka tidak perlu khawatir lagi.

Yuhwa juga memberi tahu mereka kalau jam sepi itu dari jam 02:00 sampai jam 04:30 pagi karena lewat dari itu tempat mereka bekerja kembali ramai. Setelah mereka semua sudah membaca pesan Yuhwa beberapa hari lalu, banyak dari mereka yang berspekulasi bahwa Yuhwa tengah mengalami sesuatu disana.

Itu sebabnya mereka tidak masalah jika harus diminta untuk melanjutkan rencana lebih cepat. Alanta juga mengatakan lebih cepat lebih baik. Ia juga sudah muak melihat dunia parallel yang terus menerus mengambil penduduk sesuka hati.

Rencana kedua mereka adalah pergi menuju tempat Halazia menjadikan penduduk kota Arriba sebagai budak. Disana mereka berniat akan menyamar menjadi penjaga selama beberapa hari. Mereka juga butuh waktu untuk menjelaskan kepada mereka semua secara singkat namun jelas mengapa mereka datang untuk membebaskan seluruh penduduk yang tertahan disana.

Selesai bersiap, Aiden memandu mereka untuk segera keluar dari apartemen. Karena di dunia parallel sangat mudah mencari kendaraan untuk mengantar ke tempat yang ingin di tuju, jadi mereka tidak perlu memesan melalui aplikasi untuk saat ini.

"•——•••—•——••••••• •——••——•—,"

(Permisi Pak)

Bapak-bapak yang ada di dalam mobil itu menurunkan setengah kaca mobil yang terbuka kemudian menjawab, "—•——•— —••—•——•? •——•••— —•——•——•——• —•••••••••— ••••——•——•— —••••——•—••—?" Tanya Bapak tersebut.

(Ya tuan? Ada yang bisa saya bantu?)

"————•—••————•——• •——•—•—•—•—•—•——• —•—•———•• —•—• —•——•——••—— ••—••• —•——•—," kata Alanta seraya menunjukan alamat tempat perbudakan itu.

(Tolong antarkan kami ke tempat ini ya)

"••—•••... —•••••——•—•— —•—•——•— —•——•——••—— —•—••——••—•—•••— •——••——••—•••—•—•—••••? —••—•——• •••••—•—•••———•••••—."

(Ini... Bukan nya tempat kepala pemerintah? Tuan Halazia.)

"—•——•—. —•—•———•• •••••—•—•••——•— —•••••—•—•——••— —•••—•——••——• —•——•—. •—•——••— —•••••••••— —••••—•——•—•— ——•—•——••——•—•—•—•—•—•——• —•—•———••?" Tanya Alanta lagi.

(Ya. Kami hendak bertemu dengan nya. Apa bisa Bapak mengantarkan kami?)

"—••••—••—•— —••—•——•. ••••••—•••—••••—•—•——• ——•—•••••——•—," ucap Bapak tersebut mempersilahkan mereka berenam masuk ke dalam mobilnya.

(Baik tuan. Silahkan masuk.)

Ini adalah dunia terhebat kalau mereka boleh jujur. Kendaraan beroda empat saja di dunia parallel bisa berubah menjadi kendaraan tak beroda melainkan mengapung. Namun mengingat siapa pemerintah yang memegang kuasa di dunia ini, mereka melupakan rasa kagumnya dan kembali dengan rasa marah.

[✓] ARRIBA : DISTRUCTION OF THE CITY & THE BLUE BIRDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang