35. POV Chelsea

767 21 0
                                    

***Flashback 32 tahun yang lalu***

New York, California di tahun 1990.

"Yang benar saja, Chels!!" Kikik seseorang dengan wajah serupa seperti dirinya yang saat ini sedang duduk di sudut ranjang, sambil memperhatikan Chelsea yang terlihat begitu antusias memilah dan memasukkan baju-baju terbaiknya untuk dibawa ke Miami.

"Terkadang aku merasa kamu itu seperti perempuan tua yang terperangkap di tubuh wanita muda! Usiamu baru 21 tahun, demi Iblis!! Yang perlu kamu cari itu adalah teman tidur, bukan suami!!"

"Dan oh, please! Apa kamu akan membawa baju-bajumu yang sangat tidak menarik itu ke Miami?? Really?? Sepertinya aku akan membawakanmu beberapa pakaian seksiku untuk mengganti semua pakaianmu yang terlalu sopan itu."

Chelsea hanya cemberut ketika saudari kembarnya, Chloe, mengomelinya seperti biasa. Mereka memang sangat serupa dalam hal fisik, namun dalam hal kepribadian sangatlah jauh berbeda bagaikan bumi dan langit.

Chelsea adalah tipikal gadis manis, penurut dan tidak banyak tingkah. Sementara Chloe, adalah pembangkang, liar dan cuek. Bahkan kedua orang tua mereka sudah angkat tangan untuk berusaha mengubah agar anak gadis mereka itu bersikap seperti Chelsea yang manis.

"Yang benar itu demi Tuhan, Chloe. Bukan demi iblis!" Chelsea mengoreksi perkataan saudara kembarnya itu sembari menggeleng-gelengkan kepala. "Mommy akan meraung-raung histeris jika mendengarmu."

Chloe melengkungkan bibir berlipstik maroonnya ke bawah seraya mengedikkan bahunya. "Aku lebih menyukai Iblis. Mereka lebih nyata, Chels. Dan mereka ada dimana-manaaa..." kelakar Chloe sembari menggangkat kedua jemarinya membentuk cakaran ke arah Chelsea.

Chelsea mendelik dan menampar pelan kaki Chloe agar memberinya duduk di ranjang. "Please jangan mengajakku diskusi atau debat kusir antara Tuhan versus Iblis lagi!" Gelaknya. Chloe ini memang gadis yang unik. Gemar sekali mengajak orang untuk berdiskusi hal-hal yang aneh-aneh dan absurd.

Chloe tertawa keras lalu memeluk bahu saudara kembarnya dengan sayang. "Dengar ya, Chels! Sesampainya di Miami nanti jangan lupa untuk mencoba sedikit alkohol dan godalah lelaki-lelaki tampan di sana agar tidur denganmu. Jeez, kamu harus segera melepas kesucianmu itu, Chels! Aneh rasanya masih perawan di usia 21 tahun!"

Chelsea memencet hidung bangir Chloe yang berbentuk serupa dengan dirinya. "Aku bukan wanita seperti itu. Kamu tahu sekali kalau kesucianku hanya untuk lelaki yang bergelar suamiku kelak," jelas gadis itu.

"Mungkin itu terdengar kuno dan membosankan bagimu, tapi sangat romantis bagiku. Dan aku pun sangat yakin, siapa pun suamiku kelak, dia pasti merasa sangat istimewa karena menjadi yang pertama bagi istrinya."

Hanya suara dengusan pelan yang Chloe keluarkan sebelum ia akhirnya berdiri dari ranjang. "Terserah kamu saja. As long as you are happy, then I will be happy for you too." Chloe mendaratkan sebuah kecupan di kepala adik kembarnya itu, sebelum akhirnya ia melangkah keluar dari kamar Chelsea.

***

Dua tahun kemudian, New York 1992.

Gadis bernetra biru safir itu begitu bahagia.

Hari ini adalah hari dimana dirinya akan bersatu bersama lelaki yang ia cintai dalam ikatan suci sebuah pernikahan. Hari yang ia tunggu sejak pertama kali ia menerima permintaan George Bradwell untuk menjadi kekasihnya!

Sudah sejak lama Chelsea menyukai lelaki tampan dengan sejuta pesonanya yang membuat hampir semua wanita bertekuk lutut.

Chelsea melihat wajah setampan malaikat itu saat ia menghadiri pesta ulang tahun sahabatnya Kaithleen, yang diselenggarakan dengan sangat mewah dinsalah satu gedung casino di Miami.

KLUB TUKAR ISTRI (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang