Sebelum membaca jangan lupa follow instagram : @ji_hanraaa
Thank you^^
Ini cuma opsi, tapi kalau mau lebih ngefeel play lagu "Simfoni Hitam" ya^^
•
•
•
•Selamat Membaca!!!
Cinta tidak tahu bagaimana kondisi wajahnya saat ini. Dia terkulai lemas, hampir tidak keluar kamar setelah dibombardir masalah seminggu yang lalu. Yang bisa Cinta rasakan hanyalah kedua matanya yang buram, perih, bahkan terasa sangat berat untuk dibuka.
Saat ini, Cinta sedang berada di pemakaman seseorang. Berjongkok memeluk lututnya sendiri, mengadu pada seseorang dalam diam. Hatinya merintih begitu pilu.
"Cinta."
"Ya, Ayah?"
Suara ayah beserta sekelebat sisa memori ketika masih bersama tiba-tiba melintas di dalam kepala gadis itu.
"Kalau seandainya ada yang buat Cinta sedih, cerita sama Ayah, ya? Ayah nggak mau Cinta mendam apa-apa sendirian. Kita saling menyayangi, kan? Ayah juga kalau capek selalu curhat sama Cinta. Jadi Cinta juga harus nyeritain keluh kesah Cinta ke Ayah juga ya?"
Entah sudah keberapa kalinya air mata Cinta merembes keluar. Membuat kedua matanya nyaris tidak bisa terbuka.
"Ayah ...." Suaranya memanggil lirih, terdengar sengau dan serak. "Cinta dibuang Ibu." Kedua mata gadis itu terpejam sebentar, membuat air matanya semakin berjatuhan bersamaan dengan tubuhnya yang semakin gemetaran. "Cinta dibuang Wulan, Ayah. Cinta dibuang orang yang selama ini Cinta jaga, yang selama ini Cinta sayang."
Tidak ada satu hari pun Cinta tidak memikirkan keluarganya. Biasanya Wulan hanya akan makan jika Cinta yang mengantarnya langsung ke kamar atas. Biasanya ibu hanya bisa beristirahat jika Cinta yang menggantikan pekerjaannya. Biasanya rumah baru akan rapi jika Cinta yang membersihkannya.
Dia kepikiran dengan itu semua. Dengan tidak tahu dirinya, Cinta masih memanggil Indah dengan sebutan "ibu" saat menangisi wanita itu. Menangis, menggumamkan mereka, meski tidak ada yang mendengarkan.
"Bahkan Alam yang sering Cinta ceritain ke Ayah juga ninggalin Cinta. Kalian bilang sayang sama Cinta, tapi kenapa kalian ninggalin Cinta sendirian?" Napasnya pendek-pendek tak beraturan. Terlalu sakit ketika mengingat Alam dan apa yang telah mereka lalui. Cinta benar-benar merasa diperlakukan seperti habis manis sepah dibuang.
Gadis itu pernah mencoba menghubungi Alam. Berharap lelaki itu akan berubah pikiran dan kembali seperti Alam yang dia kenal. Tapi sampai detik ini pesan Cinta masih centang satu, menandakan dia telah diblokir. Saat ke Kafeceria pun, Alam tidak ada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa
FanfictionSatu judul berisikan kisah cinta yang tidak pernah mati menjadi legenda. Meski kini telah habis ditelan masa. ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~• ©JiHanraaa2023 Published on 110723 Jangan lupa follow sebelum membaca ( .◜◡◝ )