Kalian wajib puter lagu di last chapter ini. Ada dua opsi. Pertama Terlalu Cinta by Rossa atau covernya Afgan. Kedua Someone You Loved by Lewis Capaldi😞
•
•
•
•
Selamat Membaca!!!"CINTA!!!"
Suara teriakan Markus yang mengalahkan gemuruh guntur di atas langit memecahkan lamunan gadis yang tengah berdiri di pinggir jembatan. Cinta perlahan menoleh. Hujan sudah tidak mampu menyembunyikan tangisannya pagi ini. Kedua mata gadis itu sembab dan merah. Membuat perasaan lelaki di depan sana terguncang. Lantas Markus berlari ke arahnya dengan guratan wajah khawatir yang begitu kentara, meninggalkan mobilnya dengan mesin masih menyala.
"Lo mau ngapain di sini, hah?!" Markus tanpa sadar meninggikan suaranya.
Orang mana yang tidak kalut ketika melihat temannya di tengah hujan seperti ini? Terlebih lagi pada jam yang sangat tidak wajar.
Perempuan itu selalu berhasil membuat jantung Markus terguncang. Memori lelaki itu langsung ditarik paksa ke belakang. Teringat oleh Cinta yang nyaris melompat dari jembatan, namun untungnya Markus datang tepat waktu. Ditambah lagi satu setengah tahun yang lalu Cinta nyaris kehilangan nyawanya. Markus begitu merasa bersalah, karena penyebab perempuan itu lari menyeberangi jalan adalah karena menerima telepon darinya.
"Ayo balik," ucap Markus sembari mengusap wajahnya yang basah, kemudian menarik tangan perempuan itu tanpa izin. Namun setelahnya ditepis begitu saja oleh Cinta.
"Cinta!"
"Gue mau ketemu Alam!"
Markus terdiam ketika gadis itu membalas berteriak. Bukan pertama kalinya Cinta berperilaku seperti ini. Perempuan itu sering linglung, menangis di pinggir jembatan, masih tidak terima dengan kepergian Alam.
Markus menarik napas sejenak. Sejujurnya dia sudah cukup lelah karena selalu gagal membawa gadis itu kembali seperti dulu. "Alam udah nggak ada, Cinta. Mau sampai kapan lo begini terus? Kehidupan lo masih panjang. Mana Cinta yang dulu gue kenal?" Tanpa sadar suara Markus bergetar samar. Pria itu hendak menangis, namun sebisa mungkin dia tahan.
"Udah mati," jawab Cinta penuh penekanan dengan bibir birunya yang gemetaran. "Pergi, Markus!" usir gadis itu kemudian mendorong tubuh pria di depannya.
Tubuh Markus beberapa kali terhuyung ke belakang. Gadis itu berulang kali mendorongnya begitu kuat. Namun dia menahan tubuhnya agar tetap seimbang. Tidak tahan dengan perlakuan Cinta, Markus menahan lengan gadis itu, lalu mengangkatnya sedikit tinggi.
"Lo mau gue pergi? Lo mau gue tinggalin lo di sini sekarang? Oke. Kalau itu yang lo mau, gue pergi sekarang. Lo bisa sesuka hati nunggu Alam yang nggak akan pernah datang sampai kapan pun itu," tandas Markus sebagai final.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa
FanfictionSatu judul berisikan kisah cinta yang tidak pernah mati menjadi legenda. Meski kini telah habis ditelan masa. ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~• ©JiHanraaa2023 Published on 110723 Jangan lupa follow sebelum membaca ( .◜◡◝ )