Sebelum membaca jangan lupa follow instagram : @ji_hanraaa
Thank you^^
•
•
•
•
Selamat Membaca!!!Di luar sana langit masih terlihat begitu gelap. Beberapa lampu yang berjejer dengan jarak cukup jauh menjadi penerang di jalanan. Namun sebagian orang sudah terbangun untuk mengawali hari atau melaksanakan kewajiban mereka sebagai Muslim.
Biasanya Cinta akan bangun sepuluh sampai lima belas menit sebelum azan berkumandang. Tapi kali ini dia tidak melakukannya.
Mungkin efek hari pertama datang bulan, gadis itu merasa sangat letih. Bahkan suara alarm dari ponsel di atas nakas yang biasanya selalu berhasil membangunkan Cinta kini tak berfungsi apa-apa. Gadis itu seolah tuli, seakan suara itu tak berhasil menembus gendang telinganya.
Sampai alarm subuhnya kembali berbunyi untuk yang kelima kali, barulah gadis itu menunjukkan respon. Cinta mengerang kecil sembari membalikkan tubuhnya. Kedua mata gadis itu terbuka namun tak sepenuhnya. Tangannya refleks meraih ponsel di samping tempat tidur.
Cinta memicingkan mata ketika cahaya ponsel sedikit menusuk ke dalam retinanya. Sembari mengucek kedua mata, gadis itu melihat jam yang menunjukkan pukul setengah enam pagi. Cinta sudah berniat ingin tidur kembali sampai jam enam nanti, mengingat dia harus membantu ibu di dapur. Tapi terdapat sebuah notif pesan masuk yang mengalihkan perhatian Cinta.
Jari gadis itu bergerak membuka aplikasi WhatsApp. Ada dua pesan yang belum terbaca. Yang pertama adalah dari Rakhan dan yang kedua dari nomor tidak dikenal.
Cinta tak berekspresi saat membaca isi pesan dari si mantan ketua kelas. Rakhan meminta maaf padanya karena tidak dapat hadir kemarin sore di acara reuni. Dia beralasan harus menjemput keluarga di bandara yang baru saja datang dari luar kota.
Mengingat kejadian kemarin sore, dada Cinta kembali merasa sesak. Gadis itu mendadak kepikiran teringat dia pergi begitu saja setelah beralasan hendak ke toilet untuk buang air kecil.
Sedetik kemudian gadis itu kembali merutuki dirinya bodoh karena memikirkan orang-orang itu yang bahkan tidak mengharapkan kehadirannya. Cinta yakin mereka justru senang karena berhasil membuatnya malu.
Hati Cinta rasanya sangat sakit. Gadis itu sudah bersusah payah agar bisa datang ke sana. Dia mati-matian melawan pikiran negatif dan beranggapan teman-temannya sudah berubah. Bahkan Cinta telah memaafkan perlakuan mereka di masa lalu, karena dia pikir setiap orang pasti melakukan kesalahan.
"Hhhh ...." Cinta meraup rambutnya ke belakang. Dia buru-buru memblokir kontak Rakhan. Cinta kira dia masih bisa berharap kecil pada Rakhan karena hanya orang itu yang tidak pernah ikut merundungnya.
Tapi dia kembali merasa kecewa karena dia tahu Rakhan berdusta. Dia sempat melihat Rakhan di meja outdoor, asyik berbincang dengan yang lain.
Cinta beralih membuka pesan baru dari nomor asing tepat di bawah notif Rakhan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa
FanficSatu judul berisikan kisah cinta yang tidak pernah mati menjadi legenda. Meski kini telah habis ditelan masa. ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~• ©JiHanraaa2023 Published on 110723 Jangan lupa follow sebelum membaca ( .◜◡◝ )