👸🏼 8. Sisi lain Pangeran (Disembunyikan)

1.2K 29 0
                                    

Happy Reading!


Setelah memastikan keadaan putri Azura baik-baik saja, Raja Edward meninggalkan kamar putri Azura dengan mengajak Pangeran Narendra untuk mengikutinya.

Kini Raja dan Pangeran Narendra berada di ruang kerjanya Raja Edward, dengan wajah tegasnya raja mempersilahkan Pangeran Narendra untuk duduk pada kursi dihadapannya.

Selama 15 menit dalam keheningan mereka hanya terduduk tanpa ada yang mau memulai bersuara. Raja Edward dengan saksama mengamati pangeran Narendra yang terlihat seperti menahan sesuatu kedua tangannya mengepal erat.

"Pangeran apakah anda baik-baik saja?" Tanya Raja dengan nada yang sedikit khawatir pada wajah datarnya, sambil menatap pangeran Narendra menantunya yang kini sangat berbeda dari terakhir kali dia temui. Pangeran Narendra yang tadi memperlihatkan tatapan teduhnya kepada putri Azura, kini sangat berbeda ketika Pangeran Narendra dengan mata tajam namun seolah-olah mengandung kegelapan.

"Apa Putri Azura akan menerimaku?" Suara bergetar dan tatapan yang tiba-tiba sayu. Sebelum pangeran Narendra menutup mata dan memegangi kepalanya yang berdenyut sakit.

Pikiran-pikiran gelap dan ketakutan menghantui,'Apakah Putri akan menerimaku? Apakah dia akan mengingatku sebagai suaminya?'

Raja Edward menghela nafas panjang "Pangeran, aku mengerti kekhawatiranmu. Namun, kita harus mengerti bagaimana keadaan putri Azura sekarang dia baru saja tersadar setelah 10 tahun tertidur oleh kutukan itu."

Tanpa bisa menahan ketakutan dan rasa gelisah yang begitu kuat, sisi Malaikat pangeran Narendra seolah tidak mendengar apa yang diucapkan oleh raja, Pangeran Narendra tidak dapat mengendalikan dirinya serta kesadarannya saat pemikiran yang kalut menyangkut putri Azura.

" Arghh" pangeran mengerang kesakitan.

"Apa yang terjadi?" Raja Edward mulai merasakan aura yang menekan pada ruangan saat pangeran memejamkan matanya.

Perlahan rambut silver dan manik mata abu-abu pangeran Narendra berubah menjadi merah yang menandakan kepribadian malaikat pangeran telah berganti menjadi sosok iblisnya. yang dikatakan dapat membunuh siapa saja hanya dengan tatapan apinya, kejadian tersebut bertepatan saat seorang pelayang dengan membawa minuman yang memasuki ruangan tersebut.

Pangeran Narendra tiba-tiba menoleh saat pelayan itu masuk ke dalam ruangan Raja. Dalam keadaan yang sudah menjadi sosok iblisnya dengan aura kegelapan yang ada di dalam dirinya, Pangeran Narendra melirik pelayan tersebut hanya sekilas, dan detik itu juga mata pangeran Narendra terdapat kitalan api kecil, sebelum mata itu kembali terpejam.

Aaakkk !
Trnkkk'
Panass!" Toloong!! Panass!

Pelayan yang dilirik pangeran seketika berteriak kesakitan saat mesarakan tubuhnya terbakar. Hanya dalam sekejap tubuh pelayan itu sudah tergeletak dan dipenuhi luka bakar.

Raja Edward terkejut mendapati apa yang telah terjadi, karena sedari tadi perhatiannya terpusat pada sosok pangeran Narendra. melihat kejadian mengerikan ini Raja Edward merasa terpukul karena melihat sisi gelap yang ada dalam Pangeran Narendra. Iya tidak menyangka bahwa sisi gelap pangeran Narendra dapat membunuh seseorang hanya dengan tatapannya saja. Raja Edward tahu bahwa ini adalah bahaya yang dikatakan oleh para tetua kerajaan.

Raja Edward mendekati Pangeran Narendra dengan hati-hati, menyadari bahwa keadaan pangeran sedang tidak stabil.

Krtkk'

"YANG MULIA, apa yang terjadi?" Pintu ruangan terbuka memperlihatkan panglima Darix yang datang dengan wajah tegasnya diikuti beberapa prajurit di belakangnya.

Raja Edward mengangguk kepada Panglima Darix dan menunjuk pelayan itu dengan lirikannya untuk mengurus pelayan tersebut dan kemudian mengarahkan pandangannya kembali kepada Pangeran Narendra.

Putri Terkutuk Evlogia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang