👸🏼14. Cemburu

570 14 0
                                    

Happy Reading!

Putri Azura duduk sendirian di kamar pribadinya, setelah dari perpustakaan untuk mempelajari kebudayaan kerajaan, suasana hatinya sedang tidak bagus, wajahnya penuh dengan ekspresi campuran dari cemburu, kesedihan, dan penyesalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putri Azura duduk sendirian di kamar pribadinya, setelah dari perpustakaan untuk mempelajari kebudayaan kerajaan, suasana hatinya sedang tidak bagus, wajahnya penuh dengan ekspresi campuran dari cemburu, kesedihan, dan penyesalan. Dia memikirkan saat-saat ketika Pangeran Narendra berduaan dengan Putri Perdana Menteri, Amira. Perasaan tidak suka yang membara dalam dirinya membuat hatinya terasa berat.

Apalagi setelah tidak sengaja mendengar pembicaraan para pelayan yang membuat hatinya menjadi tidak tenang.

- -
"Hey apa kau lihat tadi? Putri perdana mentri Amira de ogres terlihat keluar lagi dari ruangan kerja pangeran Narendra." Pelayan A

'Apakah mereka memiliki hubungan?' Pelayan C

"Tidak mungkin, pangeran narendra adalah suami putri azura dan dia adalah putra mahkota kerajaan ini, tidak mungkin pangeran menghianati Putri Azura" Pelayan D

"Tapi beberapa pelayan lain pernah melihat Nona Amira de Ogres yang selalu mengikuti kemanapun perginya Pangeran Narendra" pelayan C

"Tapi bukankah bisa dilihat bahwa Nona Amiralah yang sepertinya menyukai Pangeran Narendra, terlihat dari senyumnya setiap keluar dari ruangan kerja pangeran" ucap pelayan A

"Sudah-sudah jangan mengatakan hal yang tidak-tidak mereka tidak memiliki hubungan khusus karena Nona Amira hanya ditugaskan Untuk Membantu Pangeran Narendra untuk mempelajari perekonomian negara." Jelas pelayan B

"Tapi Jika Mereka memiliki hubungan. Itu bisa saja terjadi, bukankah selama ini kita tidak pernah melihat putri Azura dan pangeran Narendra terlihat bersama?" Pelayan C

"Itu karena selama ini Putri Azura belom diperbolehkan keluar dari kerajaan bagian barat jadi dia tidak pernah terlihat" pelayan D

"Lalu bagaimana kalau tiba-tiba Nona Amira menggoda Pangeran Narendra? Apa tidak mungkin Pangeran Narendra memiliki Selir?" Ucapan Pelayan A membuat pelayan lainnya tersebuat terdiam seketika.

"Sudah-sudah lebih baik lanjutkan saja pekerjaan Kita jangan terlalu banyak bergosip"

- -


Lusi, pelayan pribadi Putri Azura, memasuki kamar dengan pelan dan melihat keadaan Putri Azura yang sedang larut dalam lamunannya entah apa yang sedang dia pikirkan. Dengan penuh perhatian, Lusi mendekati Putri Azura.

"Putri Azura, apa yang mengganggu pikiran anda? Kenapa wajah anda terlihat sangat gelisah?"

Putri Azura menatap Lusi dengan mata birunya yang berkaca-kaca penuh air mata, mencoba menahan emosinya yang ingin meluap.

"Lusi, aku merasa sangat tidak suka. Aku tidak suka melihat bagaimana Pangeran Narendra dan Amira begitu dekat. Aku merasa tidak ada waktu untuk memiliki kedekatan yang sama dengan suamiku." Dengan suara yang bergetar.

Putri Terkutuk Evlogia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang