👸🏼15. Peresmian Tanggung jawab

494 17 23
                                    

Ruang Rapat Istana

Suasana sangat tegang ketika ruangan ini dipenuhi oleh petinggi kerajaan Evlogia. Terdapat Raja Edward dan Ratu Rosaline yang duduk berdampingan. Grand duke Loren, Perdana mentri kerajaan Goredo de Ogres, beberapa penasihat kerajaan, panglima Darix sebagai mentri keamanan dan tangan kanan Raja, Panglima Javas sebagai mentri Pertahanan.

Serta kedatangan Pangeran Narendra dengan wajah yang dingin dan Aura tajamnya yang kini menyelimuti ruangan diikuti oleh Letnan Baredix dan Amira de Ogres sebagai salah satu ahli Ekonomi kerajaan dan ada beberapa ahli yang lainnya.

Sudah lima belas menit berlalu diruangan itu sangat terasa aura mencekam yang kuat dimana satu persatu para petinggi memberikan sambutan penghormatannya untuk seluruh anggota yang hadir di ruangan itu.

Namun berbeda dari orang-orang lainnya bisa dilihat bahwa putri dari Perdana Mentri yaitu Amira de ogres kini tengah menahan senyum senangnya yang kini duduk di samping Pangeran Narendra.

Ada beberapa hal penting yang dibicarakan oleh para mentri tentang seluruh keadaan yang terjadi di bagian-bagian wilayah kerajaan evlogia namun sudah diatasi dan akan segera di eksekusi.

Dan beberapa menit berlalu, hingga kemudian adalah waktu yang tepat untuk mengumumkan tentang pelepasan tanggung jawab pertama untuk turun kelapangan kepada Pangeran Narendra sebagai Putra mahkota kerajaan evlogia.

"Baiklah, Yang mulia ijinkan hamba untuk memulai peresmian Pangeran Narendra sebagai Putra mahkota yang akan melakukan tanggung jawab pertamanya di luar kerajaan" Perdana Mentri sumber daya manusia, Goredo De Ogres mulai membuka pembicaraan tentang peresmian tanggung jawab pangeran.

"Ijin diberikan!" Seru raja Edward dengan wajah datarnya.

"Terima kasih Yang Mulia! Jadi, hari in-." Ucapan Perdana mentri

"PUTRI MAHKOTA AZURA EVLOGIA MEMASUKI RUANGAN!" Seruan seorang prajurit menghentikan ucapan Perdana mentri De Ogres. Dan membuat seluruh perhatian anggota yang berada di dalam Ruangan Rapat itu beserta dengan pangeran Narendra yang masih memasang wajah dinginnya tertuju ke arah pintu utama ruangan.

Pintu itu terbuka, memperlihatkan Putri Azura yang terlihat masuk dengan aura dewasanya yang anggun. Mengenakan gaun putih sopan yang sangat pas pada tubuhnya sehingga memancarkan aura yang memikat karena memperlihatkan kecantikannya yang tersembunyi.

Semua orang yang ada di ruangan itu terpesona nan takjup melihat kecantikan putri Azura.

"Selamat Pagi! Yang Mulia, salam hormat hamba untuk Yang mulia Raja dan Ratu Evlogia beserta Para Petinggi kerajaan Evlogia" berucap lembut putri Azura membungkuk anggun tanda penghormatan dan masih berdiri di deepan pintu masuk yang sudah tertutup.

"Selamat pagi! Putri Azura" Beberapa orang disana membalas ucapan putri

"Sepertinya saya terlalu terlambat? Maaf telah memotong pembicaraan kalian" ucap mengangguk dan membungkuk sekilas sebagai balasan atas tanggapan beberapa orang disana.

Setelah ucapan maaf putri Azura tiba-tiba semua orang disana mengalihkan pandangannya saat mendengar

'Kreet'

Suara kursi dimundurkan, dan memperlihatkan pangeran Narendra yang berdiri dari tempatnya masih dengan wajah datarnya. Pangeran narendra perlahan berjalan mendekati putri azura yang mengarahkan netra birunya, seluruh perhatiannya kepada pangeran Narendra yang berjalan mendekatinya.

Sampai di depan putri Azura seketika aura tajam pangeran Narendra meredup wajah dinginnya berganti dengan senyum sekilas saat menatap putri Azura. Pangeran pelepas sarung tangan yang ia gunakan. Hingga membuat jantung putri Azura berdegup sangat kencang.

Putri Terkutuk Evlogia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang