👸🏼 23. Poison

372 7 0
                                    

Happy Reading!

Dua hari telah berlalu sejak Pangeran Narendra, dan Putri Azura, menetapkan solusi untuk membantu warga Desa Perbukihan yang dilanda masalah banjir. Semua keputusan-keputusan yang diambil telah mereka laporkan kepada yang mulia Raja Edward. Dan sekarang berkat kerja sama yang erat dan semangat gotong royong yang tinggi, ide-ide yang mereka rumuskan sudah mulai berjalan dengan baik dan positif.

Orang-orang dari Kerajaan Evlogia telah tiba di Desa Perbukihan dengan membawa bahan-bahan bangunan dan peralatan yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah warga yang rusak.

Para warga desa dengan penuh semangat membantu para pekerja dari Kerajaan Evlogia dalam proses pembangunan.
Gotong royong dan saling membantu menjadi pemandangan yang indah di Desa ini.

Ahli pertanian dari Kerajaan Evlogia didampingi oleh Amira de Ogres telah memberikan pelatihan kepada para petani di Desa tentang cara-cara menanam kembali tanaman mereka dengan lebih efektif dan tahan terhadap banjir.

Bantuan bibit tanaman dan pupuk juga telah diberikan kepada para petani untuk membantu mereka memulai kembali usaha pertanian mereka.
Para petani terlihat antusias dan optimis untuk kembali bercocok tanam dan meningkatkan hasil panen mereka.

Beberapa orang-orang edukasi dari Kerajaan Evlogia telah mengadakan pelatihan dan edukasi kepada warga desa tentang cara-cara menghadapi bencana alam di masa depan. Warga desa dengan antusias mengikuti pelatihan dan edukasi ini.

Setelah beberapa solusi mereka berjalan dengan awal yang baik pangeran dan Putri Azura kembali mendiskusikan masalah yang kemungkinan akan terjadi.

Kali ini, mereka ingin membangun sebuah danau dan bendungan. Danau dan bendungan ini tidak hanya berfungsi untuk menampung air hujan dan mencegah banjir, tetapi juga dapat dijadikan sebagai tempat untuk menghasilkan ikan bagi warga desa.

Desa ini, akan memiliki sumber air yang melimpah dan sumber protein yang berkelanjutan. Ini akan meningkatkan taraf hidup warga desa dan membantu mereka keluar dari kemiskinan.

-----/-----

Menjelang malam

Sinar mentari sore mulai meredup, memancarkan cahaya jingga yang indah di langit Desa Perbukihan Putri Azura duduk di balkon ruang istirahatnya, menikmati suasana sore yang tenang dan damai. Di tangannya, ia memegang sebuah buku.

Tiba-tiba, Lusi, memasuki ruangan dengan nampan berisi makanan. "Putri Azura," serunya dengan suara ceria, "hamba membawakan makan malam untuk Anda."

Putri Azura mengangkat kepalanya dari bukunya dan tersenyum kepada Lusi. "Terima kasih, Lusi," jawabnya. "Hari ini terasa sangat melelahkan, tetapi menyenangkan."

"Benar Putri, saya bisa melihat tadi anda sangat semangat memantau dan membantu para warga di ladang desa."Lusi meletakkan nampan berisi makanan di atas meja kecil di dekat Putri Azura.

"Benar lusi aku senang mereka dapat menerapkan edukasi yang mereka dapatkan" jawab putri azura dengan senyumnya

"Apakah anda ingin hamba bawakan sesuatu lagi?" tanyanya.

Putri Azura menggelengkan kepalanya. "Tidak perlu, Lusi. Aku ingin menikmati makan malamku di sini sambil melihat keindahan alam desa saja."

Lusi mengangguk mengerti. "Baiklah, Putri. Pastikan Anda memakannya sebelum dingin."

Mengangguk, Putri Azura kembali fokus pada bukunya,

Putri Terkutuk Evlogia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang