👸🏼 9. Hari Kembali

705 15 0
                                    

Happy Reading!

Semenjak putri Azura terbangun dari tidurnya, suasana di Kerajaan Evlogia berubah menjadi ceria dan penuh kebahagiaan. Setelah dua hari tidak sadarkan diri, putri Azura kini telah pulih dan mulai kembali beraktivitas. Kabar tentang kesembuhannya menyebar dengan cepat di seluruh kerajaan, dan rakyat merasa senang dan bersyukur atas kesembuhan putri mereka yang tercinta.

Hari ini putri Azura memiliki jadwal untuk menghadiri sebuah fastival sekaligus upacara penyambutannya yang dilakukan rakyat Evlogia di alun-alun kota Evlogia.

Sebelum pergi menghadiri acara kealun-alun, Lusi pelayan pribadinya sudah terlebih dahulu membantunya merias diri. Ada beberapa aturan bagi para putri bangsawan kerajaan Evlogia. Di antaranya adalah tidak boleh tampil menor, pakaian harus soapan dan rambut harus selalu tertata atau tidak boleh berantakan ketika berada di luar istana. Oleh sebab itu putri Azura membiarkan Lusi membantunya merias wajah senatural mungkin. Lusi juga menata rambutnya dengan model sanggul yang simple. Kemudian untuk busana hingga aksesoris, putri Azura juga mempercayakan semuanya pada Lusi karena memang dia adalah pelayan pribadinya atau pengasuhnya sejak dia masih kecil.

Dengan suasan pagi yang tenang, Putri Azura terlarut dalam lamunannya.

"Putri!"

"Putri Azura!" Pelayan lusi berseru lembut namun, Putri azura bergeming ditempatnya, terlarut dalam lamunannya.

"Putri! Apa ada sesuatu yang mengganggu pikiran anda?"tanya lembut pelayan Lusi sambil memasangkan sebuh gelang pada tangan putri azura.

"Hmm, tidak apa-apa Lusi, aku hanya masih sedikit bingung dengan suasana kerajaan saat ini" ucap Putri azura yang tersadar kemudian memperlihatkan sebuah senyum manis pada wajah cantiknya.

"Jangan khawatir putri, Nanti anda akan belajar lagi tentang etiket dan hal-hal yang lainnya yang berkaitan dengan menjadi seorang putri mahkota. saya juga akan membantu anda perlahan-lahan." Ucap pelayan Lusi menenangkan putri azura.

"Terima kasih Lusi, aku sangat beruntung memiliki kamu disisiku, aku benar-benar tidak mengetahui apapun dan merasa sedikit asing selama aku sadar. Aku akan belajar menjadi seorang putri mahkota yang baik dan bijaksana."

"Secara perlahan anda akan terbiasa, yang mulia putri mahkota azura" ucap menggoda Lusi tersenyum hangat sambil menata riasan rambut putri azura.

Begitu semuanya selesai, putri mematut dirinya pada cermin berpenyangga yang memantulkan penampilannya dari atas hingga bawah. Lantas memiringkan tubuhnya kekanan dan kiri hanya untuk mengamati penampilannya.

Pelayan Lusi memilihkan gaun sutra berwarna biru muda khas putri azura dengan lengan terbelah panjang. Gaun panjang yang berpotongan sederhana ini mirip sekali dengan gaun ala-ala dewi yunani yang dibuat dengan bahan ringan seperti sutra, satin dan chiffon.

"Hmmm, Terima kasih, Lusi. Kamu memang selalu tahu bagaimana meriasku dengan sempurna. Aku merasa cantik dengan gaun ini." Ucap putri meneliti penampilannya kagum.

"Senang mendengarnya, Putri. Anda selalu terlihat cantik mengenakan apapun. Apalagi dengan rambut silver anda yang sangat indah dan langka. Dan saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk anda."ucap Lusi yang tengah memandang takjub atas kecantikan nan keanggunan putri Azura yang dewasa.

"Aku benar-benar percaya padamu, Lusi. Kamu telah menjadi pelayanku sejak aku masih kecil dan tidak ada yang tahu selera dan kebutuhanku seperti kamu."

"Anda terlalu baik, Putri Mahkota Azura. Saya hanya ingin membuatmu bahagia dan percaya diri."

"Dan kamu berhasil melakukannya.Terima kasih lusi"

"Tidak ada yang lebih saya inginkan selain melihat senyummu, Putri Azura."

Putri Terkutuk Evlogia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang