5

1.3K 70 6
                                    

Tidak ada angin tidak ada hujan, blaze memasuki kelas dengan perasaan yang tidak dapat di bicarakan dengan kata kata. Wajah blaze terlihat sedikit pucat, antara dia sedang sakit atau sedang ketakutan?

Gempa yang menyadari kehadiran blaze pun mulai bertanya kepada nya.

"Blaze, kamu kenapa? Kok muka nya kayak yang lihat setan" tanya gempa kepada blaze yang hanya di jawab dengan gelengan kecil.

Tapi blaze pun menyadari akan hal sesuatu ternyata benar guru guru sedang rapat. Karena dia melihat sekeliling banyak murid sedang asik bercanda dan nge gosib (kebanyakan murid cewe gini sih) kecuali hali dan solar mereka anteng sama dunia nya, kemungkinan gempa berasal dari belakang kelas nya karena saat blaze bertemu dengan gempa dia melihat pintu belakang kelas terbuka.

"Apa yang kau cari blaze?" Tanya gempa heran melihat kelakuan blaze cukup berbeda dari tadi dia hanya planga plongo kayak anak kecil yang kehilangan ortu nya pas di mall.

"Aku ingin bicara sama kalian" ucap blaze mengalihkan pandangan nya menjadi menatap diri nya.

"Mau bicara apa blaze?" Tanya solar

Blaze pun duduk di lantai dan di ikuti oleh gempa, solar dan fang yang tiba tiba datang entah dari mana.

"Terutama kalian sebagai anggota osis, ini mungkin tidak terlalu penting bagi kalian tapi aku mohon, bantu aku" ujar blaze memohon kepada teman teman nya yang anggota osis.

"Memang ada apa kau harus minta tolong gak biasa nya..." Jawab fang

"Aku... Membunuh ayah kandung ice..." Blaze berkata jujur meskipun dia merasa tidak enak untuk di ucap.

"APA!? BLAZE YANG BENAR AJA" solar kaget mendengar perkataan yang keluar dari mulut blaze.

"Lalu? Apa masalah nya dengan itu" tanya fang

"Fang, memang nya kau tidak tau tentang ice?"-gempa

"H-hah? Apa sih aku gak ngerti" ucap fang dia tidak mengerti dengan maksud nya.

"Ayah kandung ice adalah seorang pembunuh bayaran. Dan perkerjaan ini cukup berbahaya, kita harus selalu berhati hati jika menemui orang yang tidak di kenal kemungkinan itu adalah pembunuh ini" solar menjelaskan sampai fang ini bisa paham.

"Ciri-ciri orang pembunuh memang nya seperti apa lar?"-gempa

"Hmm, kebanyakan pembunuh ini selalu memakai topeng yang menyeramkan dan selalu membawa senjata tajam yang di sembunyikan agar polisi tidak tau identitas asli nya dan jika kita bertemu sebaik nya jangan di panggil karena bisa saja ia langsung menyerang dan membunuh." Solar menjelaskan ciri ciri pembunuh dan benar itu di alami oleh ice. Blaze kini memasang muka kaget dan tidak percaya apa yang di katakan oleh solar itu benar.

"Masalahmu apa blaze tentang ini?" Tanya gempa

"Masalah nya kemungkinan tidak hanya satu orang saja yang bisa memasuki sekolah ini tapi beberapa pembunuh lain juga bisa, karena..." Blaze memberhentikan pembicaraan nya membuat yang mendengar menjadi penasaran.

"Karena apa?"-fang

"Karena... Aku mendengar suara pisau yang di asah tapi suara nya sangat kencang" jawab blaze.

"em... Kita tidak mendengar nya?"-solar

/dert

/dert

/dert

tiba tiba saja ada notifikasi handphone entah berasal dari mana sudah pasti bukan dari salah satu mereka yang sedang asik mengobrol.

"Suara hp siapa itu?"-gempa

"Seperti nya hp mu solar"-blaze

"em... bukan hp ku blaze. Hali, apa itu suara dari handphone mu" solar menoleh ke arah meja yang di tempati oleh seorang alpha bermanik merah ruby.

HALITAU [BXB + YANDERE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang