Kini kedua nya sudah berada di sekolah Sopan memarkirkan motor nya tepat berada di samping motor yang mungkin Taufan tau pemilik motor itu.
dengan batasan seperti petir yang menyambar untuk membelah kan kedua warna yaitu hitam dan merah. Siapa lagi kalo bukan sang kekasih gledek nya yang mempunyai kendaraan tidak jauh pasti akan berwarna merah atau tidak hitam.
Taufan pergi meninggalkan parkiran dan mulai memasuki sekolah nya. Dia melihat para siswa lain yang juga baru saja datang memasuki kelas mereka masing masing. Tepat pada jam 07.00 bel masuk berbunyi begitu nyaring.
Di saat itu juga Taufan sudah memasuki kelas nya dan tidak lupa dengan kakak sepupu nya yang meskipun hanya beda beberapa bulan tetap saja Taufan memanggil nya dengan sebutan "kakak"
Kelas nya tidak jauh dari kelas Taufan hanya melewati 2 kelas untuk sampai. di kelas baru bagi Sopan yang baru saja memasuki kelas itu dia melihat guru yang baru saja ingin mengatakan kepada murid kelas itu bahwa akan kedatangan murid baru tapi murid nya sudah datang tepat sekali.
Sang guru mempersilahkan Sopan masuk dan dia berdiri di hadapan murid lain untuk memperkenalkan diri nya.
" Perkenalkan, saya Sopan Zakral Freal, kalian bisa memanggil saya Sopan. Terimakasih." Sopan menundukkan badan nya sedikit setelah memperkenalkan diri nya.
"Baik, Sopan kamu duduk di sebelah Supra ya. Bagi yang nama nya terpanggil silahkan angkat tangan."
Sopan menatap murid yang mengangkat tangan nya lalu dia tersenyum sembari menghampiri meja kosong di sebelah murid yang tadi ia tatap.
Bisa di bilang mereka ini sudah saling kenal jadi Supra tidak menghiraukan nya dia memilih fokus pada guru yang ada di depan nya.
Sopan menatap lekat sembari tersenyum tulus, bahkan sampai tidak sadar muka nya terasa panas karena ada semburat merah di sekitar wajah nya.
Sebenarnya Supra menyadari Sopan sedang menatap nya. Karena merasa tidak nyaman mau gak mau dia tatap balik orang nya.
Seketika wajah Supra menjadi merah sampai ke telinga nya karena dia menatap alpha itu yang senyuman nya tidak luntur.
"Apa sih pan, jangan liatin aku terus" Supra masih mencoba tenang walau muka nya sudah sangat panas.
"Hah~ kapan lagi saya bisa melihat bidadari seindah ini" Sopan menggoda omega yang di pinggir nya hingga membuat wajah Supra menjadi sangat merah seperti tomat yang baru matang.
Sebenarnya guru yang sedang menjelaskan pelajaran ini menyadari tingkah Sopan terhadap Supra tapi dia membiarkan nya dan lanjut ke pembelajaran.
Selang beberapa menit bel istirahat pertama berbunyi hingga membuat para guru berhenti dan memperbolehkan murid nya istirahat.
Semua murid berhamburan keluar kelas untuk pergi ke kantin sekolah. Sedangkan berbeda dengan duo ini.
Supra masih mencoba untuk menghilangkan semburat merah pada wajah nya. Sopan masih tetap memperhatikan calon kekasih nya ini.
"Supra..." Panggil Sopan tapi hanya di jawab deheman oleh si empu.
Supra tidak ingin melihat wajah sang alpha yang membuat nya menjadi malu.
"Hey Supra~" panggil Sopan lagi.
Dengan berat hati Supra menoleh dan...
Cup~
Satu ciuman mendarat di kening Supra hingga membuat sang empu menjadi membeku di tempat bahkan dia membelalakkan matanya.
"Hehe~ lucu sekali"
KAMU SEDANG MEMBACA
HALITAU [BXB + YANDERE]
Teen FictionBagaimana jika, murid baru yang berstatus omega, dan ketua osis berstatus alpha pada sekolah baru sang omega ini, mencintai nya dengan tulus. Begitu juga dengan teman teman nya yang lain. Halilintar Zalyenn Thunderstorm bukan hanya menjadi ketua OSI...